Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno menyambangi panti asuhan Al Jamiyatul Washliyah, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Sandiaga Uno mengatakan bahwa kedatangannya ke panti asuhan adalah ajakan Presiden Joko Widodo untuk berempati. Ajakan itu untuk saling tolong menolong disaat keadaan yang sangat memprihatinkan seperti sekarang.
Dia meminta semua pihak agar selalu mendoakan Indonesia sejahtera, adil dan makmur. Sandiaga Uno berterima kasih kepada para pihak serta pondok panti asuhan yang telah memberikan kesempatan dirinya berbagi di bulan Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga Uno percaya, anak-anak yang dididik di panti bakal berguna di masa yang akan datang.
"Anak-anak ini para yatim piatu yang ada di sini, saya percaya memancarkan sebuah harapan masa depan yang cerah, mereka berakhlakul kharimah, mereka juga akan jadi pemimpin-pemimpin," katanya.
"Dan yang terpenting juga adalah bagaimana usaha kami dalam membangkitkan ekonomi ini diberkahi Allah SWT karena doa-doanya para yatim ini," tambah Sandi.
Sandiaga Uno menuturkan pihaknya ke depan akan terus melakukan hal tersebut sebagai bagian kepedulian bagi sesama yang sekarang menghadapi kesulitan ekonomi.
"Berbagi dalam keadaan penuh keprihatinan ini, baru saja pandemi berlalu, sekarang harga-harga bahan pokok pada naik. Nah ini kita berikan bantuan semoga merasakan kebersamaan ini dan turut mendoakan Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil dan makmur," ujarnya.
Pengurus panti asuhan, Chairul Fahmi Ayub mengatakan kedatangan Sandiaga Uno merupakan suatu kehormatan bagi pihaknya. Di panti tersebut, Chairul menyebut ada sebanyak 56 anak yang tinggal dan disekolahkan. Mereka ini ada dari Aceh, Sidikalang, Nias dan Labuhanbatu.
"Ada 56 orang. Laki-laki 35 orang, perempuan 21 orang. Tata-rata usianya tiga hingga 17 tahun," sebut Chairul kepada wartawan.
Menurut Chairul, kedatangan Sandiaga Uno menambah semangat anak-anak dalam meraih prestasi ke depannya.
(dhm/bpa)