PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM nasional aman untuk 22 hari ke depan. Untuk itu, Pertamina meminta semua pihak tidak menyebut adanya kelangkaan BBM di Tanah Air.
"Saya ingin menyampaikan stok nasional itu aman. Jadi kalau disampaikan ada kelangkaan, stok nasional itu aman, 22 hari," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Medan, Sabtu (9/4/2022).
Nicke menyampaikan hal ini usai meninjau lima SPBU yang ada di Sumatera Utara (Sumut) bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Dari hasil peninjauan itu, kata Nicke, tidak ditemukan lagi adanya antrean panjang saat pembelian BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kan mungkin Pak Menteri sudah menyampaikan dari lima SPBU yang didatangi semua aman, stok juga ada, tidak ada antrean panjang," ujarnya.
Karena kondisi stok aman, Nicke meminta agar tidak ada lagi pihak yang menyampaikan terjadinya kelangkaan BBM. Menurut Nicke, dari hasil sidak yang mereka lakukan menunjukkan stok BBM aman merupakan sebuah fakta.
"Jadi jangan sampai ada yang menghembuskan kelangkaan. Ini terbukti, kita lihat sendiri, fakta, jadi kita bicara dengan fakta," ucap Nicke.
Nicke kemudian menjelaskan persoalan yang terjadi saat ini dalam proses pembelian BBM. Nicke mengatakan BBM bersubsidi hingga kini masih dibeli untuk kepentingan industri.
"Kasusnya kebanyakan truk-truk industri yang seharusnya tidak memakai BBM bersubsidi, itu kemudian menggunakan bio solar. Bio solar itu kan diutamakan untuk angkutan umum, angkutan logistik, nelayan, petani," tutur Nicke.
"Kalau kemudian industri besar masuk, itu kan mengurangi jatah. Akhirnya over kuota. Hari ini secara nasional over kuota, ini kan pengawasan monitoring dilakukan secara bersama-sama. Ini kan hak masyarakat," sambungnya.
(afb/dpw)