BBPOM Medan Cek Kandungan Formalin di Takjil, Ini Hasilnya

BBPOM Medan Cek Kandungan Formalin di Takjil, Ini Hasilnya

Datuk Haris Molana - detikSumut
Kamis, 07 Apr 2022 20:17 WIB
BBPOM Cek Takjil di Medan
BBPOM di Medan Mengecek Takjil (Foto: Datuk Haris/detikSumut)
Medan - Petugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan pengecekan kepada sejumlah makanan untuk takjil di Kota Medan. Apa hasilnya?

Kepala BBPOM di Medan Martin Suhendri mengatakan pengecekan ini sebagai program intensifikasi pangan yang mereka lakukan. Dalam pengecekan kali ini, BBPOM yang turun bersama Dinas Ketahanan Pangan Medan tidak menemukan takjil berformalin.

"Alhamdulillah, di beberapa tempat yang telah kita sampling belum kita temukan adanya rodamin, adanya formalin, boraks ataupun pemanis buatan," kata Martin kepada wartawan di Medan, Kamis (7/4/2022).

Selain mengecek kandungan formalin takjil, BBPOM juga mendatangi dua supermarket yang ada di Medan. Saat pengecekan, BBPOM menemukan barang yang sudah rusak masih dipajang di salah satu supermarket.

"Kita sudah mengunjungi dua supermarket, yaitu supermarket S dan supermarket I. Di supermarket S, kita menemukan adanya barang-barang yang penyok dan rusak. Itu sudah kita pisahkan dan akan dikembalikan ke pemilik," sebut Martin.

Sementara di supermarket I, pihak BBPOM meminta agar nugget yang dijual di cek batas kedaluwarsanya. Selain itu, supermarket I juga diminta untuk membenahi barang-barang yang ada di dalam gudang ditata dengan rapi.

Martin menyebut pihaknya juga memeriksa distributor bahan baku pembuatan kue ataupun bahan pangan lainnya. Mereka juga mengecek parsel.

"Kenapa parsel tadi kita buka. Kita khawatirkan adanya produk-produk ilegal di dalam atau produk-produk mendekati masa expired date. Alhamdulillah, di kedua supermarket tidak ada temuan berarti," ujar Martin.

Tak hanya itu, pengawasan terhadap minyak goreng sawit kini lebih diintensifkan. Hal ini dilakukan setelah diketahui bersama beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan minyak.

"Sesuai arahan pimpinan, bahwasanya minyak goreng sawit itu kita sampling merek- merek baru yang kita curigai kemungkinan apakah dioplos dari minyak curah. Itu yang kita sampling kita periksa kadarnya sesuai SNI," jelas Martin.


(dhm/afb)


Hide Ads