BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Petani di Bengkalis Tewas Diterkam Harimau

Riau

BKSDA Pasang Kamera Trap Usai Petani di Bengkalis Tewas Diterkam Harimau

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 07 Apr 2022 13:56 WIB
Plh Kepala BKSDA Riau, Hartono
Plh Kepala BKSDA Riau, Hartono. (Foto: Raja Adil Siregar)
Pekanbaru -

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau memasang lima kamera trap di kawasan hutan SM Giam Siak Kecil (GSK), Bengkalis. Kamera trap dipasang setelah ada warga bernama Indra (30), tewas diterkam harimau.

"Terkait ditemukannya korban hasil konflik dengan harimau sumatra. BKSDA sudah memasang lima kamera trap," ujar Pelaksana Harian Kepala BKSDA Riau, Hartono di kantornya, Kamis (7/4/2022).

Pemasangan kamera trap itu dilakukan setelah warga melaporkan ada lebih dari satu jejak harimau tak jauh dari lokasi Indra ditemukan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pasang karena hasil temuan jejak itu ada indikasi lebih dari satu. Informasi di lapangan ada dua individu harimau, hari ini kita ke lokasi untuk memastikan," imbuh Hartono.

Selain pemasangan kamera trap, Hartono menyebutkan ladang yang digarap korban berada di dalam kawasan hutan. Lokasi itu adalah tempat habitat harimau sumatra, yakni kawasan Giam Siak Kecil, Bengkalis.

ADVERTISEMENT

"GSK adalah salah satu habitat harimau, lansekap harimau sumatea.Berdasarkan informasi lapangan bahwa lahan (ladang yang digarap korban) berada di kawasan SM Giam Siak Kecil. Memang di kawasan SM Giam Siak Kecil sekitarnya sudah ada kampung," katanya.

Sebelumnya, seorang petani dan penjerat bernama Indra ditemukan tewas di hutan, Rabu (7/4) pagi. Korban ditemukan tewas diduga diterkam harimau sumatra.

Dugaan itu semakin kuat setelah warga dan polisi menemukan jejak harimau di lokasi penemuan. Termasuk kondisi luka korban yang dicabik-cabik dan kepalanya terpisah dari tubuh sejauh 1,5 KM.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads