Puluhan relawan kotak kosong di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang memangkas rambut hingga botak. Aksi tersebut dilakukan atas klaim kemenangan kotak kosong dari pasangan calon Maulan Aklil alias Molen dan Masagus M Hakim.
Aksi cukur rambut hingga botak tersebut dilakukan di Jalan Jendral Sudirman, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel). Tepatnya di depan Tugu Kerito Surong. Tugu ini dibangun dan diresmikan di era kepemimpinan Molen, sekitar 2019-2020.
"Kami memang punya nazar, bahwa apabila kota kosong menang di Pangkalpinang, maka kami (relawan) akan botak masal atau melakukan aksi cukur rambut," jelas Humas Rumah Aspirasi Kotak Kosong Pangkalpinang Sukma Wijaya kepada detikSumbagsel, Kamis (28/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain cukur rambut, pada Rabu malam para relawan juga telah melakukan sujud syukur atas kemenangan kotak kosong. Hal itu dilakukan secara spontan oleh para relawan tersebut.
"Kami sudah melakukan deklarasi Kemenangan sebagai tanda syukur atas hasil yang diperoleh di Pilkada ini. Jadi semalam inisiatif langsung, menggelar sujud bersama bahwa kami kotak kosong atau kolom kosong menang di Pilkada Kota Pangkalpinang," tambahnya.
Sementara, Ketua Rumah Aspirasi Kotak Kosong Eka Mulya Putra mengatakan aksi tersebut dilakukan bukan kebetulan. Namun, para Simpul Relawan Kotak Kosong telah bernazar, jika kolom kosong atau kotak kosong menang, mereka akan mencukur rambut hingga botak.
"Jadi ini bukan hanya kebetulan, tapi kita sudah jauh-jauh hari bernazar. Kalau Simpul relawan ini menang kami akan mencukur rambut kami sampai botak dan ternyata perjuangan ini tidak sia-sia," kata Eka.
"Ini adalah bentuk wujud puji syukur kami kepada Allah yang Maha Esa, yang telah mengabulkan doa kami, untuk melawan kezaliman, makanya hari ini kami bayar nazar kami," sahutnya.
Aksi cukur rumput hingga botak itu turut memantik perhatian masyarakat sekitar. Sebagian warga yang melintas pun berhenti untuk menyaksikan dan mengabaikan momen unik tersebut.
Seorang pedagang yang tak jauh dari lokasi merasa ikut senang atas kemenangan pejuang kolom kosong atau kotak kosong. Ia yang berjualan makanan ringan tak jauh dari lokasi mengaku melihat perjuangan mereka secara langsung.
"Ya saya juga turut senanglah pokoknya. Saya juga murni mendukung relawan kotak kosong dari awal sampai akhir, saya selalu memantau mereka kawan-kawan relawan itu," kata Aswin.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil penghitungan sementara melalui C1 kotak kosong telah mengungguli pasangan calon Maulan Aklil alias Molen dan Masagus M Hakim. Kolom kosong atau kotak kosong menang di atas 50 persen lebih.
"Hingga saat ini, dari C1 yang kita kumpulkan di 307 TPS, kita telah menang jauh dengan selisih hampir 13 ribu lebih suara dengan calon tunggal. Jadi sudah ada di kisaran 57.55 persen untuk suara yang diraih oleh kotak kosong atau kolom kosong. Kalau untuk paslon tunggal 41 persen," jelas Sukma Wijaya.
(des/des)