Calon Gubernur Sumsel nomor urut dua Eddy Santana Putra membuat panas calon Gubernur nomor urut 1 dan 3, Herman Deru dan Mawardi Yahya soal progres pembangunan pelabuhan Internasional Tanjung Carat yang mangkrak hingga kini. Pelabuhan itu mangkrak masa kepemimpinan HDMY.
"Saya yang duduk di Komisi 5 sudah mengganggarkan APBN untuk Pelabuhan Tanjung Carat pada tahun 2021. Namun, menurut menteri perhubungan dulu gubernur dulu bilang tidak perlu anggaran APBN karena akan mencari investor," kata Eddy.
Namun ternyata setelah selesai kepemimpinan Herman Deru Pelabuhan Tanjung Carat hingga saat ini tidak ada pembangunannya, yang katanya akan mencari investor namun tidak ada pembangunan pelabuhan Tanjung Carat tidak terjadi hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman Deru mengklaim saat kepemimpinan di periode pertama butuh pembebasan lahan di mana pembebasan lahan harus bekerja sama dengan menteri kehutanan.
"Maka itu untuk pembangunan Tanjung Carat bisa dilakukan dengan memberikan saya kesempatan di periode kedua ini sebagai Gubernur Sumsel dan akan saya lanjutkan pembangunannya," katanya.
Sementara itu, Mawardi Yahya saat disinggung soal pelabuhan Tanjung Carat mengatakan dia saat itu posisinya hanya sebagai wakil dan tidak bisa berbuat banyak apalagi untuk mengambil keputusan untuk pembangunan Tanjung Carat.
"Saya hanya wakil saat itu tidak bisa mengambil keputusan maka itu pilih saya jadi Gubernur Sumsel akan saya bangun Pelabuhan Tanjung Carat di Sungsang itu," katanya.
(csb/csb)