Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat (Babar), Mansah dan Dwi Aryani mendaftar di KPU Babar. Dwi adalah istri Zuhri M Syazali, eks Bupati Bangka Barat periode 2010-2015. Paslon dengan jargon Mandiri ini resmi mendaftarkan dan siap bertarung di Pilkada 2024.
Paslon Mansah-Dwi tersebut diusung sebanyak 6 partai politik (Parpol) yakni Partai Golkar, Demokrat, PPP, PKB, Partai Umat serta Gelora. Mansah-Dwi diantar para pendukung ke KPU Babar dengan diiringi musik rebana.
Kedatangan langsung disambut Ketua KPU Babar Darjiono. Berkas pendaftaran mereka diterima KPU alias telah memenuhi syarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi usai pendaftaran, Mansah menyebut dengan diterimanya berkas, dirinya siap bertarung dan ikut berkompetisi di Pilkada. Kata dia, tim pemenangan telah dipersiapkan. Ia bersama 6 partai pendukung telah menyusun visi-misi yang akan disampaikan ke masyarakat Kabupaten Bangka Barat.
"Visi-misi ini yang menjadi dasar nantinya hal-hal yang mesti disampaikan ke masyarakat dan menjadi kontrak politik bersama masyarakat selama 5 tahun. Kami sudah menyusunnya, bersama parpol lainnya," jelas Mansah, Rabu (28/8/2024).
Jika terpilih, pasangan Mandiri telah mempersiapkan empat indikator yang akan diperjuangkan. Yakni, peningkatan SDM dengan memperhatikan pendidikan, meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan.
Selanjutnya, menyejahterakan desa-desa dan membangun fasilitas ibadah, serta peningkatan perekonomian masyarakat dari berbagai sektor yang telah pihaknya rancang.
"Berdasarkan tagline (Mandiri) memang menjadi sesuatu yang penting, tujuan ke depan kami ingin menjadikan Bangka Barat mandiri dan sejahtera dan ini nyambung dan melanjutkan program Ustadz Zuhri periode 2010-2015," tambahnya.
Sementara itu, Dwi Aryani sendiri merupakan istri dari Zuhri M Syazali, eks Bupati Bangka Barat periode 2010-2015. Dia mengaku terpanggil di Pilkada 2024 untuk melakukan perubahan dan melanjutkan program suaminya.
"Saya mengamati kondisi masyarakat Bangka Barat dan merasa terpanggil, saya diminta oleh masyarakat. Mereka ingin suatu perubahan dan ingin sesuatu yang baru," sebutnya.
Dwi adalah perempuan pertama yang mencalonkan diri pada Pilkada Bangka Barat. Ia menyebut ingin memperjuangkan kemajuan Babar.
"Bangka Barat dari sisi sejarah politik belum ada perempuan, ini potensi. Di mana perempuan bisa memaksimalkan potensi yang ada dengan program-program yang mengadvokasi perempuan," tambahnya.
(dai/dai)