.webp)
MAT (20) terjerat kasus tabrak lari di Jalan Padjajaran atau Ring Road Utara, Sleman, DIY pada Kamis (14/11/2024). Kecelakaan itu dipicu perbuatan seksual saat mengemudi.
Dikutip detikJogja, polisi menetapkan satu tersangka yakni MAT dalam kasus tabrak lari itu. Dalam pemeriksaan diketahui penyebab kecelakaan itu adalah kurang berkonsentrasi.
Menurut Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan, sebelum terjadi kecelakaan MAT mengendarai mobil Xpander bersama teman wanitanya berinisial N. Mereka awalnya melaju dari Jombor ke arah timur melalui jalur lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MAT ini menggunakan kendaraan Xpander, dari Jalan Magelang ke utara (kemudian) melalui putaran Jombor (menuju) ke arah timur mengarahkan ke jalur lambat. Di sini tersangka MAT bersama rekannya inisial N," kata Fikri saat merilis kasus di Mapolresta Sleman, Sabtu (16/11/2024).
Ketika di dalam mobil itu, Fikri melanjutkan, keduanya melakukan aktivitas seksual dari Jombor hingga sebelum simpang UPN. Hal itu yang menyebabkan MAT kurang berkonsentrasi saat berkendara.
"Di dalam (mobil) itu melakukan yaitu oral seks, di mana itu mengganggu konsentrasi daripada pengemudi yang dilakukan dari Jombor hingga sebelum perempatan UPN. Itu dilakukan sepanjang jalan itu," imbuhnya.
Tersangka disebut mengetahui telah menabrak seseorang. Tersangka terus melaju dan tidak menolong korban.
"Pada saat kecelakaan, tersangka ini mengetahui namun tidak berhenti atau menolong korban kecelakaan ini," ujarnya.
Tersangka juga mengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol. Itu seperti yang diakui MAT.
"Kita habis minum alkohol, terus dari arah ini kita putar balik ke arah flyover. Terus sebelum flyover si N ini buka resleting saya. Nggak sadar (nabrak orang). Nggak tahu (kalau nabrak orang) di pikiran saya itu nabrak tiang atau trotoar," ucap MAT.
Kasus ini bermula dari penemuan mayat pria tanpa identitas di pinggir Jalan Padjajaran atau Ring Road Utara, Kapanewon Mlati, Sleman, Kamis (14/11). Saat ditemukan, kondisi mayat itu terluka di kaki dan kepala.
Polisi langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi korban. Belakangan identitas mayat tersebut terungkap yakni pria inisial S (45) warga, Ngaglik, Sleman.
Tak berselang lama, yakni pada Jumat (15/11), polisi mengamankan dua orang terduga pelaku di Bantul. Dari dua pelaku polisi menetapkan MAT sebagai tersangka. Kini MAT yang berstatus sebagai mahasiswa terancam jeratan pasal berlapis yakni Pasal 310 Ayat 4 dan Pasal 312 UU No 20 Tahun 2009.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJogja dengan judul Terungkap, Pelaku Tabrak Lari di Sleman Ternyata Nyetir Sambil Oral Seks!
(sun/csb)
