Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan salah satu museum yang ada di Jambi. Museum ini menyimpan berbagai koleksi yang dapat menambah pemahaman tentang sejarah.
Salah satu koleksi yang terkenal dari museum ini ialah replika Pesawat Catalina RI 005. Replika ini didasarkan pada pesawat Catalina asli yang jatuh menabrak tongkang di Sungai Batanghari. Dahulu juga tempat museum ini berdiri di namakan 'Lapangan Banteng' karena merupakan tempat berkumpulnya massa untuk melawan dan mempertahankan NKRI.
Penasaran berikut detikSumbagsel, sajikan informasi terkait Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Simak yuk detikers!
Sejarah Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Dilansir laman Kemendikbud pendirian museum ini di dasari oleh prakarsa dari Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD-45) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jambi.
Sebagai bentuk dari pentingnya bangunan sebagai monumen dalam upaya mengenang sejarah perjuangan rakyat Jambi semasa Pergerakan Nasional dan Kemerdekaan Indonesia. Pembangunan museum ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia Letnan Jenderal Achmad Tharir pada 6 Juni 1993.
Lokasi museum ini dahulunya merupakan lapangan luas yang dinamakan 'Lapangan Banteng' dan kerap dipakai sebagai tempat upacara atau berkumpulnya massa. Oleh Himpunan Pemuda dan Organisasi masyarakat lain untuk kepentingan perjuangan dan pergerakan merebut serta mempertahankan NKRI.
Museum ini resmi secara simbolis di resmikan oleh Soeharto pada 10 Juli 1997 bersama dengan MTQ Nasional ke-28 di Jambi.
Lokasi Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Museum ini berlokasi di Jalan Sultan Agung lapangan Banteng Nomor 12, Murni, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Atau berada di seberang Masjid Agung Al-Falah Jambi.
Daya Tarik Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Berikut beberapa daya tarik dari museum ini yakni:
1. Bangunannya Perpaduan Antara Rumah Tradisional dan Arsitektur Modern
Bangunan Museum Perjuangan Rakyat Jambi merupakan perpaduan dari gaya rumah tradisional Jambi dengan arsitektur modern. Bangunan museum ini terdiri dari tiga lantai yang menyimpan berbagai koleksi.
2. Ada Replika Salah Satu Pesawat
Salah satu ikon dari museum ini ialah replika pesawat terbang Catalina RI 005. Pesawat ini sendiri bernilai sejarah sebab senantiasa menjadi pengingat perjuangan rakyat Jambi melawan penjajah.
Pesawat ini dulunya digunakan untuk mengangkut bahan bakar, kebutuhan logistik pejuang akan tetapi pesawat itu jatuh menabrak kapal tongkang di Sungai Batanghari.
3. Museum ini Berisikan Informasi tentang Dokumentasi Perjuangan Rakyat Jambi
Museum ini berisikan berbagai hal yang dapat mengingatkan kita kembali tentang bagaimana perjuangan dan situasi kondisi masa tersebut. Hal yang dapat dilihat antara lain meliputi:relief, koleksi persenjataan tradisional, rampasan perang dari Belanda, pakaian dan perlengkapan perang, berbagai diorama perjuangan, dokumen, foto, dan benda bersejarah lainnya.
Lalu adapun koleksi yang disimpan oleh museum ini adalah senjata api modern serta peralatan perang tradisional yaitu keris, pedang, badik, tombak, pakaian perang dan perlengkapan perang yang bersifat religius yang digunakan rakyat Jambi dalam melawan kolonial.
Biaya Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Dilansir laman asosiasi museum Indonesia berikut biaya tiket masuk:
- Dewasa: Rp 1.500
- Anak-anak (umum): Rp 1.000
- Anak-anak (rombongan): Rp 500
Akan tetapi perlu diperhatikan data biaya yang tertera merupakan data lama apabila terdapat perubahan harga biaya masuk harap maklum.
Jadwal Kunjungan Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Dari laman resmi data Kemdikbud berikut jadwal kunjungan museum:
- Senin-Kamis: 08.00-14.30 WIB
- Jumat: 08.00-11.00 WIB
- Sabtu-Minggu: 08.00-13.00 WIB
- Hari libur nasional tutup
Rute Menuju Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Bagi detikers yang sedang berada di Tugu Juang Jambi dan ingin berkunjung ke Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Dari Tugu pergi ke arah timur di Jalan HOS. Cokroaminoto lalu belok kiri ke Jalan Prof. Dr. Moh. Yamin atau Jalan Raya Palembang-Jambi kemudian belok kanan ke Jalan Sultan Agung dan belok kiri karena di sana museumnya berada. Adapun estimasi waktu yang diperkirakan ketika menggunakan kendaraan pribadi sekitar 11-15 menit tergantung kepadatan jalan.
Itulah informasi mengenai Museum Perjuangan Masyarakat Jambi, semoga bermanfaat ya detikers dan jangan lupa berkunjung ya!
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Video: Permintaan Maaf Anggota DPRD Jambi yang Maki Pekerja Proyek"
(dai/dai)