Kementerian Koperasi (Kemenkop) membuka lowongan kerja baru untuk posisi Project Management Officer (PMO) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kesempatan ini terbuka untuk lulusan sarjana sederajat.
Berdasarkan Surat Edaran Deputi Bidang Pengawasan Koperasi Nomor 1 Tahun 2025, lowongan kerja Kemenkop untuk posisi PMO dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penguatan KDKMP dengan target pembentukan 80.000.
Kemenkop memandang perlu adanya PMO di setiap provinsi dan kabupaten/kota guna memastikan tata kelola, pengawasan, dan pencapaian program KDKMP bisa berjalan efektif, transparan, dan terukur. Untuk itu, perlu diketahui jadwal, syarat, hingga tata cara mendaftar.
Apa itu PMO?
PMO adalah sebuah unit yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar, metodologi, dan praktik terbaik dalam manajemen proyek secara terpusat. Fungsi utamanya yakni mendukung berbagai proyek, memantau kinerja, mengelola sumber daya, dan memastikan semua proyek berjalan sesuai dengan tujuan.
Dalam hal lowongan kerja Kemenkop, ada dua posisi PMO yang sedang dibuka dengan jumlah masing-masing dua orang. Adapun posisi jabatan yang dibutuhkan yakni:
- PMO Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
- PMO Provinsi seluruh Indonesia
Secara keseluruhan jumlah PMO yang dibutuhkan oleh Kemenkop yakni 1028 orang untuk kabupaten/kota dan 76 orang untuk provinsi. Adapun rincian gajinya sebagai berikut:
- Rp 7.000.000 (PMO kabupaten/kota)
- Rp 8.000.000 (PMO provinsi)
Gaji atau honorarium diberikan per bulan dengan masa kerja selama tiga bulan. Jadi, total penghasilan PMO Kopdes Kemenko senilai Rp 21.000.000 di tingkat kabupaten/kota dan Rp 24.000.000 tingkat provinsi.
Simak Video "Video: Pria Ini Semangat Cari Kerja di Job Fair Ditemani Istri dan Anak"
(mep/mep)