PT Wirakarya Sakti (WKS), unit usaha APP Group serius berkomitmen untuk menjadi perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang aktif dalam menjaga kawasan lahan perkebunan mereka. Dengan tim Regu Pengendali Kebakaran (RPK), perkebunan akasia di lahan gambut dijaga optimal dalam pencegahan karhutla.
"Selama ini, kami dari tim Regu Pengendali Kebakaran (RPK) terus berupaya dalam melakukan mitigasi agar lahan di perkebunan akasia ini bisa terjaga dalam ancaman karhutla," kata Fire Preparation Head PT WKS Agus Sibarani, Kamis (28/8/2025).
Perkebunan akasia milik PT WKS ini berada di Distrik VII Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Lahan ini memiliki luas sekitar 33 ribu hektar dengan dilengkapi kanal-kanal air di sekitarnya.
Agus mengatakan bahwa RPK yang terbentuk oleh PT WKS ini merupakan langkah tepat dalam menjaga kawasan lahan dari ancaman karhutla. Ada sebanyak 30 RPK yang siap bersiaga menjaga kawasan perkebunan akasia di lahan gambut tersebut.
"Jadi siaga ini kami lakukan secara rutin setiap hari nya bukan hanya pada musim kemarau saja melainkan setiap hari di musim penghujan pun ini kesiagaan ini tetap kami lakukan sebagai upaya nyata wujudkan kawasan asri yang menjaga lingkungan," ujar Agus.
Agus menambahkan bahwa kesiapsiagaan petugas RPK di Distrik VII PT WKS ini setiap hari nya dengan jalankan patroli darat, air maupun udara. Baik menggunakan sepeda motor, mobil maupun airboat ke seluruh wilayah.
"Petugas RPK sebanyak 30 orang ini juga sudah dibekali dengan kemampuan masing-masing di bidangnya sesuai dengan peralatan yang ada," terang Agus.
"RPK ini juga bukan hanya berada di Distrik VII saja, melainkan ada ratusan RPK juga dimiliki yang ditempatkan di berbagai unit usaha yang ada," lanjutnya.
Agus juga menyebut bahwa bentuk antisipasi karhutla di lahan gambut akasia itu petugas RPK tidak boleh lengah menyampaikan antisipasi pencegahan. Di mana pencegahan itu berupa sosialisasi ke masyarakat hingga ke tingkat sekolah soal akan bahaya nya ancaman karhutla.
"Maka setiap anggota yang berada dan tergabung di RPK ini mereka semua rutin menjalankan tugasnya baik sosialisasi di warga-warga sekitar perkebunan, lalu sampai ke sekolah-sekolah dan juga pantauan dari atas udara gunakan drone di sekitaran lahan. Ini tujuan bagaimana kawasan ini terus terjaga baik tanpa kebakaran," sebutnya
Tidak hanya itu, di kawasan perkebunan akasia Distrik VII itu juga terdapat menara pantau Api. Dimana, ada sebanyak 2 menara api dengan ketinggian 30 meter disiapkan disana.
"Bukan hanya ketinggian 30 meter saja, ada juga menara portabel ketinggian 15 meter yang kita miliki guna nya menara ini bisa dipindahkan untuk melihat kawasan lahan yang dinilai rawan kebakaran," kata Agus.
Simak Video "Video BMKG soal Karhutla Jambi: Secara Alamiah Semestinya Tak Terbakar"
(dai/dai)