Faktor Ekonomi Diduga Jadi Motif Ibu Muda di Lubuklinggau Gantung Diri

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Ibu muda di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, berinisial DM (23) ditemukan gantung diri oleh suaminya, Agam Prabowo (26) di kediaman mereka. Diduga, korban melakukan aksinya karena faktor ekonomi.

Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman Sutrisno mengatakan dari keterangan kakak korban, DM sudah pernah mencoba untuk bunuh diri sebanyak tiga kali.

"Saksi mengungkapkan bahwa suami korban pernah bercerita jika korban pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak tiga kali. Akan tetapi perbuatannya tersebut berhasil dicegah oleh suaminya," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (29/1/2025).

Nyoman menjelaskan hal yang memperkuat dugaan motif korban yakni saat ini sang suami sedang tidak bekerja (menganggur) hingga akhirnya mereka memiliki masalah ekonomi.

"Ditambah mereka juga sudah punya seorang anak yang berusia hampir 4 tahun. Selama ini untuk kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan nafkah dari mertua korban yang rumahnya tak jauh dari rumah mereka. Namun bantuan tersebut tidak diterima lagi dengan alasan mereka tidak keenakan jika dibantu terus," ungkapnya.

Nyoman mengungkapkan jika korban sempat berinisiatif untuk merantau mencari kerja. Namun hal tersebut ditentang oleh suami dan keluarga korban.

"Sering dinasehati juga sama kakak kandungnya untuk tidak usah merantau. Dari keterangan inilah kita menduga motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Namun kita tetap mencari informasi apakah ada unsur yang lainnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, suami di Lubuklinggau bernama Agam Prabowo (26) menemukan istrinya berinisial DM (23), gantung diri di rumah mereka.

Korban gantung diri di rumahnya Jalan H Dahlan, Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (28/1) pukul 21.00 WIB.

Korban sempat dibawa suaminya ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau dengan dibantu tetangga. Saat dibawa ke rumah sakit, korban telah meninggal dunia.