.webp)
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Selatan Holda menyatakan mundur dalam persaingan Pilkada Sumsel pasca Demokrat merekomendasikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang.
Otomatis pasangan Srikandi Home (Holda-Meli Mustika) yang sudah deklarasi 19 Mei lalu bubar sebelum pendaftaran Paslon di KPU Sumsel dimulai. Holda menyebut akan tegak lurus dengan keputusan Partai Demokrat
"Terhadap keputusan Partai Demokrat tadi malam di Jakarta yang memberikan rekomendasi kepada Herman Deru-Cik Ujang, maka saya akan tegak lurus dengan keputusan Partai Demokrat yang telah membesarkan dan melahirkan saya (di politik)," ujar Holda, Rabu (12/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendahara DPD Demokrat Sumsel ini mengaku, pernyataan itu sudah disampaikan sejak awal saat memutuskan maju di Pilgub Sumsel. Bahwa dirinya akan sejalan dengan keputusan partai dan akan memberi dukungan kepada Paslon yang diusung Demokrat.
"Iya seperti yang pernah saya sampaikan jika rekomendasi DPP Demokrat keluar saya akan tegak lurus terhadap perintah partai. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan menaikkan elektabilitas dan popularitas," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini.
Anggota DPRD Sumsel 3 periode ini juga sudah melakukan komunikasi dengan Meli Mustika terkait keputusan Demokrat yang mengusung HDCU. Sehingga, Holda tak memiliki peluang dukungan dari partai berlambang Mercy tersebut.
"Beliau menyatakan menghormati keputusan Partai Demokrat. Dalam komitmen kami bersama saat akan berpasangan, kita punya kesepakatan agar masing-masing bisa dapat dukungan partai. Saya dapat dukungan Demokrat, Bu Meli PDIP. Artinya, saya akan tegak lurus dan sudah berkoordinasi dengan Bu Meli terkait hal itu," katanya.
Dia menyebutkan tidak mungkin Meli maju sendiri di Pilkada Sumsel. Namun, Holda tidak mengetahui keputusan dari PDIP.
"Kita beda partai, mungkin PDIP akan ambil sikap juga dengan memutuskan siapa yang akan diusung. Tapi, kalau saya akan tegak lurus," pungkasnya.
(des/des)
