Serangan harimau yang menewaskan dua warga di Lampung Barat mulai meresahkan penduduk setempat. Pihak berwenang pun melakukan intervensi.
Selain berupaya untuk menangkap dan merelokasi harimau, mereka juga mengimbau warga untuk mengantisipasi serangan hewan buas itu. Caranya dengan mengenakan topi terbalik.
Penemuan Jasad 2 Warga Korban Harimau
Dalam kurun waktu dua minggu, dua warga di Lampung Barat tewas akibat serangan harimau Sumatera. Yang pertama terjadi pada 8 Februari 2024, menimpa pria bernama Gunarso.
Saat itu, Gunarso pamit ke keluarganya untuk pergi berkebun. Namun hingga malam hari, Gunarso tak kunjung pulang. Keluarga dibantu warga pun melakukan pencarian.
Tubuhnya kemudian ditemukan di hutan yang masuk wilayah Pekon Sumber Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh pada pukul 22.30 WIB. Kondisinya sudah tidak bernyawa dan banyak luka bekas gigitan dan cakar harimau.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi ada beberapa luka gigitan dan cakaran serta beberapa bagian tubuh yang hilang. Dan saat dilakukan visum, korban diperkirakan telah meninggal selama 7 jam. Kemudian dari visum ini juga kami temukan luka robek cakaran dan gigitan pada bagian punggung, kaki, lengan hingga kepalanya," terang Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Jumat (9/2/2024).
Selang 14 hari kemudian, warga Kecamatan Bandar Negeri Suoh kembali dihebohkan dengan penemuan jasad pria bernama Sahri. Tubuh Sahri ditemukan pada Kamis (22/2) malam setelah dia dilaporkan hilang sejak Rabu (19/2).
Sama seperti Gunarso, pada tubuh Sahri juga ditemukan bekas luka gigitan dan cakar harimau. Namun petugas belum memastikan apakah harimau yang menyerang Gunarso dan Sahri adalah harimau yang sama atau tidak.
BKSDA Buru Harimau untuk Direlokasi
Meski belum dapat dipastikan harimau mana yang menyerang kedua korban, pihak BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung menyatakan akan menangkapnya untuk direlokasi.
"Saya putuskan ini harus kita tangkap untuk direlokasi. Maka kemarin saya laporkan ke Bengkulu, sudah kami siapkan tim dan kandangnya. Alhamdulilah sudah berangkat ke lokasi hari tadi pagi. Jadi penangkapan ini tujuannya untuk diselamatkan," jelas Kepala BKSDA SKW III Lampung Joko Susilo, Kamis (22/2/2024).
Penampakan Harimau Melintas di Jalan di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Harimau Sumatera Masuk Kandang Jebak di Lampung Barat"
(des/des)