.webp)
Sandiaga Salahuddin Uno berbicara peluang menjadi cawapres Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo. Ia punya jawaban berbeda terkait peluang tersebut.
Saat ditanya peluang menjadi cawapres Anies, Sandiaga mengaku akan melihat pemikiran dan gagasan koalisi pengusung Anies.
"Saya itu pernah bermitra sama Pak Prabowo dan pernah bermitra sama Pak Anies, bahwa dalam kontestasi itu pemikiran, gagasan yang akan kita kembangkan ke depan," ungkap Sandiaga dikutip dari detikJateng, Sabtu (4/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat bahwa di dalam membangun bangsa kita ke depan kita harus melakukan percepatan pembangunan," sambungnya.
Sandiaga mengatakan belum sejalan dengan gagasan yang digaungkan koalisi perubahan. Sebab, mayoritas masyarakat puas dengan arah pembangunan era Presiden Jokowi.
"Karena saya sudah keliling Indonesia, saya mendengar banyak masukan dari masyarakat dan data yang kami terima 80 persen dari masyarakat memberikan kepuasan terhadap arah pembangunan. Tapi kalau mengubah apalagi mengubah peta besar dan arah pembangunan kita, ini mungkin tidak mendapatkan kesamaan pemikiran dengan saya," kata Sandiaga.
Di sisi lain Sandiaga mengaku terhormat kalau disandingkan menjadi cawapres Ganjar. Meski begitu, dia menyerahkan keputusan tersebut kepada partai politik.
"Saya merasa terhormat. Tapi yang akan mengambil keputusan itu pimpinan partai politik jadi itu ranahnya dan domainnya partai politik," kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku belum ada komunikasi khusus dengan Ganjar setelah dicapreskan PDIP.
"Beberapa kali ini saya semakin dekat dengan Pak Sekda (sekda Jateng) karena beberapa kegiatan Pak Sekda yang membersamai. Tapi dua bulan ke depan mudah-mudahan ada kesempatan karena semenjak pengumuman capres baru bertemu sekali di Semarang," ujar Sandiaga.
(mud/mud)
