Wisata Pulau Bunaken: Lokasi, Harga Tiket, Spot Diving, dan Keindahan Laut

Wisata Pulau Bunaken: Lokasi, Harga Tiket, Spot Diving, dan Keindahan Laut

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Minggu, 24 Agu 2025 20:00 WIB
Menikmati Matahari Pagi di Bunaken, Indah Bener
Foto: Bonauli
Makassar -

Pulau Bunaken di Sulawesi Utara merupakan salah satu destinasi wisata bahari populer di Indonesia. Keindahan bawah laut dengan keanekaragaman hayati menjadi daya tarik utama dari pulau ini.

Memiliki perairan yang jernih, membuat pemandangan alam bawah laut semakin menawan. Hal ini menjadikan perairan Pulau Bunaken surga bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona laut tropis.

Pulau Bunaken merupakan salah satu dari empat pulau yang ada di kawasan Taman Nasional Bunaken. Ketiga pulau lainnya yakni Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage, dan Pulau Nain.[1]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi detikers yang hendak berwisata ke pulau ini, simak informasi serba-serbinya di bawah ini.

Profil Pulau Bunaken: Suku, Kelurahan, dan Mata Pencaharian

Menikmati Matahari Pagi di Bunaken, Indah BenerMenikmati Matahari Pagi di Bunaken, Indah Bener Foto: Bonauli

Secara administratif, pulau Bunaken terletak di Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Di pulau ini terdapat dua kelurahan yaitu Kelurahan Bunaken dan Kelurahan Alung Banua.[1]

ADVERTISEMENT

Pulau Bunaken menjadi "pintu masuk" ke kawasan Teman Nasional Bunaken. Hal ini juga menjadikan pulau ini tujuan utama para wisatawan yang hendak menjelajahi kawasan taman nasional.

Pulau yang terletak di bagian utara taman nasional ini memiliki luas daratan 704 Ha. Dihuni oleh penduduk dari berbagai suku. Suku mayoritas di pulau ini adalah suku Sangihe-Talaud yang dominan beragama Kristen, sebagian lainnya adalah suku Bajo dan suku Gorontalo yang umumnya beragama Islam.

Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Pulau Bunaken adalah adalah bahasa Sangir. [2]

Kehidupan masyarakat sebagian besar bertumpu pada pertanian, bekerja di kebun dan ladang, serta perikanan. Untuk menangkap ikan, penduduk masih menggunakan berbagai alat, mulai dari pancing, jaring kecil, hingga jaring besar.[1]

Fasilitas dan Daya Tarik di Kawasan Bunaken

Free Dive di BunakenFree Dive di Bunaken Foto: (Brigida Emi Lilia/d'Traveler)

Pulau Bunaken menawarkan berbagai daya tarik dan fasilitas yang membuat pengalaman berwisata semakin lengkap. Bagi pecinta olahraga selam, terdapat 18 dive spot favorit di sekitar pulau yang siap dijelajahi dengan keindahan terumbu karang dan kehidupan laut yang memukau.

Dive spot tersebut di antaranya Likuan I, Likuan II, Likuan III, Celah Celah, Fukui, Muka Kampung, dan masih banyak lagi.

Selain menyelam, pengunjung juga dapat menikmati pantai-pantai indah. Salah satunya Pantai Liang yang juga menjadi lokasi tugu ikonik Bunaken sekaligus spot loket karcis.

Sementara itu, ada Pantai Pasir Panjang dan Pantai Tanjung Parigi dikenal sebagai tempat pendaratan penyu. Hal itu tentunya menambah daya tarik alam pulau ini.

Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, Bunaken memiliki beragam sarana dan akomodasi, mulai dari dive center, resort, cottage, hingga home stay. Tersedia pula rumah makan dan toko souvenir untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

Keanekaragaman alam di pulau ini juga memikat dengan mangrove dan berbagai biota laut seperti Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) yang bisa ditemui saat menjelajah perairan atau pantai.

Berikut rincian daya tarik dan fasilitas di Pulau Bunaken:

1. Dive Spot

Ada 18 dive spot favorit di sekitar Pulau Bunaken seperti Likuan I, Likuan II, Likuan III, Celah Celah, Fukui, Muka Kampung, dan lainnya.

2. Pantai

Loket karcis berada di Pantai Liang, yang juga terdapat tugu Bunaken. Selain itu, ada Pantai Pasir Panjang dan Pantai Tanjung Parigi yang merupakan lokasi pendaratan penyu.

3. Sarana

Terdapat dive center, akomodasi (resort, cottage, home stay), rumah makan, dan tempat menjual souvenir.

4. Flora dan Fauna

Mangrove dan biota laut seperti Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). [1]

Kekayaan Terumbu Karang dan Satwa Bawah Laut Taman Nasional Bunaken

Keindahan bawah laut di BunakenKeindahan bawah laut di Bunaken Foto: Kemenparekraf

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa pulau Bunaken masuk dalam kawasan Taman Nasional Bunaken. Kawasan taman laut Bunaken sendiri memiliki kekayaan terumbu karang yang diakui sebagai salah satu yang terindah di dunia.

Kawasan ini memiliki Lebih dari 390 jenis karang. Warna warni beragam karang ini menyajikan pemandangan alam bawah laut yang eksotis bagi pengunjung saat melakukan aktivitas snorkeling atau pun menyelam.

Tak hanya itu, kawasan Bunaken juga memiliki koloni karang yang besar dan beragam. Beberapa jenis yang bisa ditemui antara lain koral tabung, koral tanduk rusa, dan koral meja.

Di taman laut ini juga hidup Lebih dari 2.000 spesies ikan, termasuk ikan pari, hiu, napoleon, dan kerapu. Pengunjung bahkan dapat menemukan penyu, lumba-lumba, dan dugong di perairan pulau ini. [3]

Pulau Bunaken Diakui sebagai Taman Nasional

Pada tahun 1986, kawasan perairan pulau Bunaken dan sejumlah wilayah lain di sekitarnya ditetapkan sebagai cagar alam laut. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 328/Kpts-II/1986 tanggal 20 Oktober 1986.

Cagar alam bawah laut ini kemudian berubah fungsi menjadi taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 730/Kpts-l1/1991 tanggal 15 Oktober 1991.[4]

Pulau Bunaken sendiri ini diakui sebagai taman nasional dengan tujuan untuk melindungi kekayaan hayati dan ekosistem terumbu karangnya. Berbagai upaya konservasi telah dilakukan di Bunaken, termasuk pembentukan zona larangan penangkapan ikan. Aktivitas manusia di beberapa area juga dibatasi untuk melindungi ekosistem laut.

Pulau ini berkomitmen menjaga keindahan dan kelimpahan alaminya melalui pengelolaan wisata yang berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan agar generasi mendatang tetap bisa menikmati pesona Bunaken.

Keindahan terumbu karang dan keanekaragaman hayatinya membuat pulau ini menjadi surga bawah laut. Upaya konservasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memelihara keajaiban alam pulau ini. [3]

Akses dan Harga Tiket Masuk Pulau Bunaken

Pulau Bunaken berada dalam kawasan Taman Nasional Bunaken, sehingga akses dan harga tiket mengikuti ketentuan taman nasional. Terlebih lagi loket karcis sendiri berada di Pulau Bunaken.

Dari Bandara Sam Ratulangi, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Manado menggunakan taksi atau angkutan umum. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit dan biaya sekitar Rp30.000.

Dari pelabuhan, pengunjung bisa memilih berbagai dermaga sebagai titik keberangkatan menuju Pulau Bunaken menggunakan perahu motor. Waktu tempuhnya sekitar 45 menit untuk sampai ke Pulau Bunaken.

Umumnya, tiket perahu dibanderol Rp50.000-Rp100.000 per orang, tergantung dermaga dan jenis kapal. Biaya bisa saja lebih mahal jika pengunjung menyewa kapal privat.

Setelah tiba di Pulau Bunaken, pengunjung bisa membeli tiket masuk Taman Nasional Bunaken di loket yang disediakan. Berikut informasi harga tiketnya dari laman resmi Taman Nasional Bunaken:

  • Wisatawan Mancanegara (WNA): Rp. 150.000,-/Orang/Hari
  • Wisatawan Nusantara (WNI): Rp. 5.000,-/Orang/Hari

Sumber:

1. Buku Informasi Wisata Alam Taman Nasional Bunaken oleh Balai Taman Nasional Bunaken

2. Laman Taman Nasional Bunaken berjudul "Pulau Bunaken"

3. Laman Digitani Institut Pertanian Bogor (IPB) berjudul "Taman nasional Bunaken: Surga Bawah Laut dengan Pesona Terumbu Karang"

4. Surat Keputusan Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor: SK.126/KSDAE/SET/KSA.0/4/2019 tentang Zonasi Taman Nasional Bunaken, Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa dam Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads