Berlibur ke Makassar rasanya belum lengkap jika tidak membeli oleh-oleh khasnya. Kota Daeng ini menyimpan beragam pilihan buah tangan yang unik dan berkesan, mulai dari makanan hingga produk kerajinan.
Tak hanya soal rasa, oleh-oleh khas Makassar juga menawarkan nilai budaya. Seperti camilan tradisional, kain tenun khas Bugis, hingga minyak tawon legendaris.
Menariknya lagi, beberapa oleh-oleh ini bisa dibeli dengan harga yang terjangkau di tempat-tempat yang mudah ditemukan. Baik di pusat oleh-oleh hingga toko khusus yang menjual produk asli lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah untuk memudahkan detikers, berikut ini detikSulsel menyajikan 10 oleh-oleh khas Makassar yang wajib dibeli lengkap dengan harga dan lokasinya. Yuk, dicatat!
10 Oleh-Oleh Khas Makassar yang Wajib Dibeli
Berikut oleh-oleh khas Makassar yang wajib dibeli jika berkunjung ke Kota Daeng:
1. Kain Tenun Sengkang
Kain tenun Sengkang adalah salah satu kerajinan khas suku Bugis yang cocok dijadikan oleh-oleh khas Makassar. Kain ini terbuat dari benang sutra dengan warna yang mencolok dan motif yang sarat akan makna.
Uniknya lagi, proses pembuatan kain tenun ini masih dilakukan secara tradisional. Adapun Sengkang diambil dari daerah asalnya, yakni Kota Sengkang yang berjarak sekitar 190 kilometer dari Makassar.
Meski berasal dari luar kota, kain tenun Sengkang bisa dengan mudah ditemukan di Makassar. Salah satu toko yang direkomendasikan adalah Toko Jaya Karya yang berada di Jalan Penghibur, dekat Pantai Losari, dengan harga yang beragam mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu tergantung bahan dan kualitas tenunnya.
2. Kopi Toraja
Kopi Toraja adalah oleh-oleh populer selanjutnya yang wajib dibawa pulang saat berkunjung ke Makassar. Meski berasal dari Tanah Toraja, kopi ini banyak dijual di pusat oleh-oleh Kota Makassar dalam berbagai varian seperti arabika, robusta, dan special blend.
Kopi Toraja terkenal karena memiliki rasa dan aroma yang khas. Jika detikers termasuk pencinta kopi, membeli kopi Toraja sebagai buah tangan adalah pilihan yang tepat.
Adapun kopi Toraja ini bisa dibeli di toko oleh-oleh yang berada di sekitar Pantai Losari dengan harga mulai Rp 50.000 tergantung jenis dan ukuran kemasannya. Salah satu toko yang menjajakan kopi Toraja adalah Toko Ujung di Jalan Somba Opu Nomor 36, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang.
3. Bannang Bannang
Kue bannang-bannang adalah camilan khas Makassar yang bentuknya menyerupai benang kusut. Kudapan ini terbuat dari tepung beras dan gula aren, lalu digoreng hingga renyah dan berwarna kecokelatan.
Teksturnya kering dan renyah dengan cita rasa manis yang khas, menjadikannya cocok sebagai oleh-oleh. Proses pembuatannya unik karena menggunakan batok kelapa berlubang untuk mencetak adonan di atas wajan panas.
Kue yang juga dikenal dengan nama nennuq-nennuq ini dijual mulai harga Rp 20.000 per pack. detikers bisa membeli salah satunya di Toko Serba Ole-Ole di Jalan Somba Opu Nomor 143, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang.
4. Kue Baruasa
Oleh-oleh khas Makassar selanjutnya adalah kue baruasa yang berasal dari suku Bugis. Teksturnya yang kering dan renyah, cocok sebagai camilan minum teh atau kopi.
Kue ini dibuat dari kelapa parut yang dikeringkan dan disangrai, lalu dicampur dengan tepung beras, gula, dan telur. Adonan kemudian dibentuk bulat-bulat kecil dan dipanggang hingga matang.
Rasanya pun manis dan gurih dengan aroma khas dari kelapa yang menjadi bahan utamanya. Kue baruasa biasanya dijual dengan harga mulai Rp15.000 per bungkus. detikers bisa membelinya di Toko Citra Sulawesi di Jalan Somba Opu Nomor 201, Kecamatan Ujung Pandang.
5. Sirup DHT
Sirup DHT adalah minuman legendaris asal Makassar yang sering dijadikan oleh-oleh khas. Meski berwarna merah, sirup ini memiliki rasa khas pisang Ambon yang manis dan segar.
Sirup ini biasa digunakan sebagai pelengkap es pisang ijo, atau bisa juga dicampur dengan air dan es batu untuk minuman dingin yang menyegarkan. Terbuat dari campuran gula aren, gula pasir, dan air, cita rasanya unik dan disukai banyak orang.
Sirup DHT bisa detikers temukan dengan mudah di toko oleh-oleh Makassar, salah satunya di Toko Jaya Karya, Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang. Harganya pun terjangkau, hanya sekitar Rp30.000 per botol.
6. Sirup Markisa
Selain sirup DHT, sirup markisa juga bisa menjadi pilihan buah tangan lain dari Makassar yang menyegarkan. Bahan utamanya berasal dari buah markisa yang banyak di dataran tinggi Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.
Sirup ini memiliki rasa manis dengan sedikit asam segar, cocok disajikan dingin saat cuaca panas. Sirup ini mudah ditemukan di banyak pusat oleh-oleh.
Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp35.000 hingga Rp110.000 tergantung merek dan ukuran botol. Nah, bagi detikers yang tertarik membeli sirup markisa sebagai oleh-oleh, bisa membelinya di toko Somba opu Ole-Ole Nusantara, yang terletak di Jalan Nusantara.
7. Mantau
Mantau atau mantao Parepare merupakan roti kukus khas dari Sulawesi Selatan yang sekilas mirip dengan bakpao. Bedanya, mantau Makassar memiliki isian yang lebih kental dan teksturnya sedikit lebih padat.
Mantau dapat disajikan dalam bentuk kukus, bakar, goreng, hingga mantau isi dengan aneka rasa. Cita rasanya yang lembut dan gurih, membuat mantau cocok disantap selagi hangat.
detikers bisa menemukan mantau ini di toko Somba Opu Ole-Ole Nusantara yang berlokasi di Jalan Nusantara. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp35.000 tergantung jumlah isinya.
8. Baje
Baje adalah kue tradisional khas Sulawesi Selatan yang bentuknya mirip wajik, tapi dengan tekstur lebih kenyal dan lembap. Kue manis ini dulunya disajikan dalam batok kelapa sebagai wadah unik yang khas.
Bahan utama kue tradisional ini terdiri dari parutan kelapa, gula merah, dan beras ketan yang dimasak hingga adonannya lengket dan padat. Setelah itu, adonan dibungkus menggunakan daun pisang kering atau kertas minyak agar lebih praktis dan tahan lama.
Kue ini cocok dijadikan oleh-oleh karena bisa disimpan dalam beberapa hari tanpa pengawet. Baje sendiri bisa didapatkan di banyak tempat, salah satunya di Toko Serba Ole-Ole, Jalan Somba Opu No. 143, dengan harga mulai Rp30.000.
9. Replika Kapal Phinisi, Aksesoris, hingga Baju
Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh non-kuliner, aksesoris, cendera mata, dan baju bisa jadi pilihan menarik. Salah satunya oleh-oleh khas Makassar yang wajib dibeli adalah replika kapal Pinisi, perahu tradisional Sulawesi Selatan.
Replika perahu ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari miniatur seharga Rp 50.000 hingga yang berukuran satu meter dengan harga sekitar Rp1.800.000. Selain itu, tersedia pula aksesori etnik seperti gelang, kalung, dan gantungan kunci yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, tulang, dan bambu.
Bahkan ada kerajinan perak dan emas berbentuk bros, pin, atau manset dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp10.000. Aksesoris ini bisa ditemukan di toko Cahaya Oleh-oleh yang berada di Jalan Sulawesi Nomor 181.
Untuk pecinta fesyen, ada juga kaos bertema budaya Makassar, mulai dari gambar pahlawan lokal hingga tulisan berbahasa Makassar. Adapun toko yang menjual kaos ini berada tepat di depan anjungan Pantai Losari yakni toko Bajiki Store.
10. Minyak Tawon
Selain makanan dan pakaian, oleh-oleh khas Makassar yang tak kalah legendaris adalah minyak tawon. Minyak gosok ini sudah dikenal luas sebagai obat luar serbaguna untuk pijat, pegal, luka ringan, hingga gigitan serangga.
Minyak tawon tersedia dalam dua jenis, yaitu tutup merah dan tutup putih. Tutup putih dijual lebih mahal karena kandungannya lebih murni, dengan harga mulai Rp 9.000 hingga Rp264.000, sedangkan tutup merah dibanderol mulai Rp6.000 hingga Rp96.000 tergantung ukuran.
Kalau kamu ingin membawa pulang oleh-oleh yang bermanfaat, minyak tawon bisa jadi pilihan yang pas. Produk ini bisa dibeli di Toko Citra Sulawesi, Jalan Somba Opu No. 201, Makassar.
Nah detikers, itulah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Makassar yang wajib dibeli jika berkunjung ke Makassar. Semoga membantu ya!
(edr/alk)