Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memantau aktivitas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Sandiaga menargetkan 1.500 wisatawan yang masuk setiap harinya dari PNG dengan kembali menggeliatkan Festival Cross Border.
"Ini adalah pintu gerbang terdepan di wilayah Timur Indonesia, yaitu PLBN Skouw yang berbatasan antara RI dengan PNG. Saya ingin melihat langsung pengelolaannya, yang ternyata baik dan ini akan saya laporkan kepada Presiden Joko Widodo," ungkap Sandiaga Uno kepada wartawan, Selasa (21/3/2023).
"Nah pasca COVID wisatawan yang masuk mulai bertambah dan kini mencapai 500 pelintas batas. Tentu ini perlu kita tingkatkan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menerangkan setelah bertemu dengan Kepala PLBN Yan Numberi dan unsur pemerintah lainnya banyak masukkan yang diterimanya. Sehingga telah terpikir olehnya membuat 2 agenda besar yang akan segera dilaksanakan di PLBN Skouw.
"Sesuai permintaan Kepala PLBN, pertama peningkatan infrastruktur, pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bingkai dana alokasi khusus yang akan diajukan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Tentu ini akan kita dukung sepenuhnya," tuturnya.
Lalu yang kedua tak kalah penting, lanjut Sandiaga, yakni digeliatkan kembali Festival Cross Border tahun ini. Dimana ia menargetkan sebanyak 2.000 wisatawan mancanegara akan hadir dalam festival itu.
"Festival Cross Border akan kita hidupkan kembali tahun ini. Targetnya bisa menarik 2000 wisatawan mancanegara yang nantinya akan kita sajikan kegiatan seni, budaya, musik, film sampai lari," kata Sandiaga.
"Lari itu nanti kita tentukan lokasinya, tapi ini akan membawa suatu fenomena yang spektakuler yaitu berlari melintasi dua negara. Itu belum pernah terjadi, walau kita banyak menyelenggarakan even lari tapi itu yang nanti dikasih lihat," tambahnya.
Sandiaga menjelaskan dengan dilaksanakannya kedua program itu, bisa mampu mengembalikan jumlah wisatawan yang hadir ke Kota Jayapura melalui PLBN Skouw yakni 1.500 orang perhari. Target tersebut diyakini bisa terwujud, sebab pandemi COVID-19 telah berlalu.
"Saya ingin kembalikan 1.500 pelintas batas setiap hari melintas di PLBN ini. Itu adalah catatan terbaik yang akan kita terus tingkatkan. Lalu kita targetkan dalam Cross Border di ikuti sebanyak 2.000 peserta wisatawan mancanegara," paparnya.
Sandiaga menambahkan, ke depan akan dimudahkan dari sisi visa kedatangan dengan memberikannya free. Lalu program kreatif yang ada di wilayah PLBN akan di kalaborasikan dengan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Tadi juga ada permintaan dari imigrasi untuk mengembalikan PNG sebagai penerima bebas visa atau free visa. Tentu ini akan kita sampaikan kepada teman-teman di Direktorat Imigrasi dan Kemenkumham yang juga hadir dalam peresmian PYCH di Jayapura," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala PLBN Yan Numberi mengapresiasi kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno. Dia pun berharap, PLBN Skouw kembali difungsikan seperti awal dibukanya perlintasan batas tersebut.
"PLBN Skouw haruslah dikembalikan seperti awal saat diresmikan, di mana bebas melintas dalam hal ini orang Indonesia bebas berkunjung ke Papua Nugini dan begitu pun sebaliknya. Dan tentu juga kami harapkan Festival Cross Border bisa kembali dilakukan, sehingga melalui festival ini pengunjung akan semakin meningkat seperti sebelumnya," jelasnya.
(ata/ata)