- 1. Pantai Pasir Putih Tonrangeng (Paputo)
- 2. Pantai Mattirotasi
- 3. Waterboom Parepare
- 4. Pantai Senggol
- 5. Taman Mattirotasi
- 6. Pantai Bibir
- 7. Kebun Raya Jompie
- 8. Pantai Lumpue
- 9. Gunung Nepo
- 10. Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun
- 11. Taman Syariah
- 12. Pantai Cempae Sumur Jodoh
- 13. Anjungan Cempae
- 14. Salo Karajae
- 15. Tonrangeng River Side
- 16. Museum BJ Habibie
- 17. Kawasan Hastom
- 18. Monumen Korban 40.000 Jiwa
- 19. Gua Tompangnge
- 20. Desa Wisata Ladoma
- 21. Monumen Piala Adipura Parepare
- 22. Taman La Mario
- 23. Desa Wisata Bacukiki
Objek wisata di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat beragam. Mulai pesona alam hingga situs sejarah yang tentunya menarik untuk dikunjungi.
Kota Parepare adalah salah satu daerah yang terletak kurang lebih 154 km dari pusat kota Makassar. Meskipun termasuk kota kecil, Parepare memiliki daya tarik tersendiri untuk memikat hati wisatawan.
Kota Bandar Madani ini memiliki beberapa kawasan wisata alam seperti pantai, gua, dan sungai. Selain itu ada pula wisata sejarah seperti monumen dan situs peninggalan kerajaan yang menarik untuk dieksplor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut beberapa tempat objek wisata di Kota Parepare yang menarik untuk dikunjungi seperti dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
1. Pantai Pasir Putih Tonrangeng (Paputo)
![]() |
Dilansir dari laman resmi Direktori Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pantai Tonrangeng merupakan pantai pasir putih yang berlokasi di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Nama pantai ini biasa disingkat Paputo. Daya tarik yang paling menonjol dari pantai ini adalah pasir putihnya yang lembut.
Pantai pasir putih cukup sulit ditemukan di kota Parepare. Sehingga pasir pantai ini menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, pengunjung juga bisa bersantai di gazebo dengan menikmati suara deburan ombak serta udara yang sejuk. Tak hanya itu, Pantai Paputo juga menyediakan sebuah kafe yang menghidangkan berbagai makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Harga tiket masuk ke Pantai Paputo cukup murah yaitu Rp 5.000 per orang. Oleh karena itu Pantai Tonrangeng bisa menjadi pilihan liburan akhir pekan bersama keluarga.
2. Pantai Mattirotasi
![]() |
Pantai Mattirotasi adalah pantai terpanjang di Kota Parepare yang berlokasi di Jalan Bau Massepe. Panjang pantai ini diperkirakan kurang lebih 4 km dari Kelurahan Sumpang Minangae menuju Pelabuhan Nusantara Parepare.
Pemandangan yang dapat disaksikan dari Pantai Mattirotasi adalah Pulau Ujung Lero yang terletak di sebelah barat. Pulau tersebut sebenarnya adalah sambungan dari pulau Sulawesi namun ketika dilihat dari pantai Mattirotasi terlihat seperti tidak menyatu seolah dipisahkan oleh laut.
Pemandangan selanjutnya yang dapat memanjakan mata pengunjung adalah bentangan laut yang sangat indah saat senja. Tampak juga kapal-kapal penumpang yang berlayar menuju pelabuhan di sisi pantai. Di pantai ini juga terdapat beberapa spot warung kopi, kafe dan restoran yang dapat dikunjungi.
3. Waterboom Parepare
![]() |
Waterboom Parepare adalah objek wisata yang terletak di Jalan Abubakar Lambogo, Ujung Lare, Kecamatan Soreang. Waterboom ini cukup populer, tak hanya dikunjungi wisatawan lokal tetapi juga dari berbagai daerah seperti Barru, Pinrang, Enrekang, dan Sidrap.
Selain wahana permainan air, terdapat sejumlah fasilitas lainnya yang dapat dinikmati pengunjung. Ada gazebo, tribun mini untuk menyaksikan aktivitas pengunjung di dalam kolam, kolam renang khusus anak-anak, mushola yang luas hingga kantin serta kafe yang menyajikan makanan dan minuman.
Biaya masuk objek wisata ini cukup murah, yakni Rp 15.000 per orang untuk dewasa dan Rp 10.000 per orang untuk anak-anak. Bagi para rombongan dengan jumlah 30 orang akan dibebaskan pembayaran 2 orang.
4. Pantai Senggol
![]() |
Pantai Senggol adalah salah satu objek wisata Kota Parepare yang cukup populer. Pantai Senggol terletak di Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Pantai ini berbatasan langsung dengan Pelabuhan Nusantara Parepare. Sehingga para pengunjung bisa menyaksikan langsung kegiatan bersandarnya kapal di pelabuhan.
Di sisi barat terdapat sebuah pulau yang menambah nilai keindahan pantai ini. Selain unggul dalam panoramanya, pantai ini juga dijadikan sebagai tempat wisata kuliner saat hari libur.
5. Taman Mattirotasi
![]() |
Taman Mattirotasi adalah objek wisata di Kota Parepare yang menawarkan pemandangan tepi pantai yang indah. Taman ini berada di Jalan Mattirotasi, Kota Parepare.
Taman Mattirotasi merupakan tempat yang cocok untuk menikmati indahnya matahari terbenam dari laut Parepare. Di tempat ini juga telah disediakan gazebo untuk bersantai sambil menikmati semilir angin laut yang menenangkan pikiran.
Untuk menikmati keindahan laut dari Taman Mattirotasi pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Tetapi cukup membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp 3.000 per kendaraan.
6. Pantai Bibir
![]() |
Objek wisata Kota Parepare selanjutnya adalah Pantai Bibir. Tempat wisata ini terletak di jalan Mattirotasi Baru, Kota Parepare.
Pantai Bibir juga merupakan tempat wisata yang cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan. Tempat ini cocok untuk refreshing dan menikmati keindahan alam di Kota Parepare.
Tak boleh ketinggalan, pemandangan sunset atau matahari terbenam yang eksotis di tempat ini. Pantai ini menyediakan gazebo dan bangku taman bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati nuansa tepi laut.
Tak hanya menikmati pemandangan alam, di Pantai Bibir juga tersedia lintasan jogging. Bagi yang ingin berolahraga sekaligus menjernihkan pikiran, tempat wisata ini bisa jadi pilihan!
7. Kebun Raya Jompie
![]() |
Dilansir dari laman resmi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Provinsi Kota Parepare (Disporapar), Kebun Raya Jompie adalah hutan kota seluas 13,5 hektare yang menjadi pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea. Letak kebun ini berada di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Objek wisata ini menawarkan pemandangan Kota Parepare yang berada di pesisir teluk. Kebun Raya Jompie menyimpan banyak jenis tumbuhan langkah yang sudah berusia sangat tua. Salah satunya yaitu pohon jati dan pohon cenrana angsana tua berukuran besar dengan akar yang panjang teruntai.
Selain jenis tumbuhan, Kebun Raya Jompie juga menghadirkan berbagai sarana rekreasi seperti taman, kolam renang, kolam habitat air tawar, 14 unit tempat istirahat, area perkemahan, ruang pertemuan, menara untuk melihat pesisir Kota Parepare dan spot menarik untuk berfoto.
Harga tiket masuk sangat terjangkau. Dengan merogoh kocek mulai dari Rp. 2000, pengunjung sudah bisa menikmati keasrian kebun raya ini.
8. Pantai Lumpue
![]() |
Pantai Lumpue merupakan objek wisata domestik tertua dan cukup populer di Sulawesi Selatan (Sulsel). Pantai ini berlokasi di Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Pantai ini memiliki pemandangan yang tidak kalah menarik dari wisata-wisata baru. Air laut yang bening dan bersih serta pasir pantai yang halus berwarna kecoklatan menjadi daya tarik tersendiri.
Selain laut dan pasir, di pantai ini juga terdapat pemandangan pegunungan karang dengan gua-gua kecil di bagian ujung pantai. Suasana pantai ini cukup tenang dan bersih sehingga sangat cocok dijadikan tempat untuk bersantai.
Harga tiket untuk masuk ke Pantai Lumpue sangat terjangkau yaitu Rp 2.000-Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 1.500-Rp 2.000 untuk anak-anak.
9. Gunung Nepo
![]() |
Wisata Gunung Nepo menawarkan panorama alam di atas ketinggian. Sangat cocok bagi wisatawan yang hobi mendaki.
Gunung Nepo berlokasi di Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki. Untuk bisa sampai ke puncak Gunung Nepo, pengunjung harus menyiapkan fisik yang kuat untuk mendaki sebab gunung ini memiliki ketinggian 1.000 meter dari atas permukaan laut.
Ketika sampai di puncak, wisatawan akan dimanjakan oleh panorama perbukitan hijau dan udara segar khas pegunungan. Pengunjung juga bisa menikmati suasana sunrise dan sunset yang ekstotis.
10. Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun
![]() |
Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun merupakan bentuk dedikasi untuk mengenang kisah cinta Presiden ke 3 RI. Monumen ini berlokasi di Lapangan Andi Makkasau, Jl. Karaeng Burane.
Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun identik dengan sebuah perayaan Festival Lovely Habibie Ainun. Sejarah kisah cinta Habibie Ainun telah menginspirasi banyak pasangan sehingga hal ini menjadi nilai jual tersendiri untuk menarik banyak orang berkunjung di Kota Parepare.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Parepare menyempatkan diri singgah untuk berfoto di monumen ini. Pada malam hari monumen ini semakin indah dengan hiasan lampu-lampu serta air mancur.
11. Taman Syariah
![]() |
Taman Syariah merupakan salah satu objek wisata yang mengangkat konsep islami. Taman Syariah terletak di antara perempatan jalan A. Mappatola, dan jalan Ganggawa, tepatnya di samping kompleks kantor gabungan dinas atau di depan masjid Al-Manar.
Bentuk arsitektur dari taman ini berupa tugu yang dihiasi lafadz Allah yang dikombinasikan dengan air mancur, dan tulisan hadits di pembatas taman.
Taman Syariah biasanya digunakan sebagai tempat istirahat bagi masyarakat khususnya jamaah yang hendak salat di masjid.
12. Pantai Cempae Sumur Jodoh
![]() |
Pantai Cempae Sumur Jodoh terletak di Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Wisata di Parepare yang satu ini tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga mitos yang diyakini masyarakat setempat.
Dikutip dari Direktori Pariwisata RI, tempat wisata ini ramai dikunjungi wisatawan karena konon memiliki sumber air tawar yang dianggap keramat.
Para muda-mudi biasanya ke tempat wisata ini dengan tujuan mecari pasangan.
13. Anjungan Cempae
![]() |
Anjungan Cempae menjadi salah satu tempat wisata yang bisa dikunjungi di Kota Parepare. Nuansanya tidak kalah dari anjungan Pantai Losari di Makassar.
Anjungan Cempae merupakan objek wisata yang tergolong masih baru. Tempat wisata ini terletak di pesisir Pantai Cempae, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang.
Arsitektur objek wisata Anjungan berupa mengusung bangunan modern dan kekinian dengan perpaduan warna kuning, hijau dan orange yang menambah kemegahannya. Adapun fasilitas penunjang yang ada di tempat wisata ini antara lain area foodcourt serta dermaga bagi para nelayan.
Di anjungan ini wisatawan ditawarkan pemandangan keindahan tepian pantai khas Kota Parepare. Selain itu, ada berbagai spot foto menarik di tempat wisata ini.
14. Salo Karajae
![]() |
Salo Karajae merupakan destinasi wisata di Parepare yang menarik untuk dikunjungi. Di tempat wisata ini, berbagai kegiatan dapat dilakukan, mulai jetski, selancar angin, dan parasailing.
Selain itu, Salo Karajae juga menawarkan suasana dan pemandangan alam yang sejuk di sekitar sungai, tentunya dapat memanjakan mata dan menjernihkan pikiran.
Di tempat ini, juga terdapat paket wisata Salo Karajae River Tour yang memfasilitasi para wisatawan melakukan tour sepanjang Salo Karajae mulai dari Sumpang Minangae hingga Watang Bacukiki. Para wisatawan akan disuguhi keindahan menyusuri Salo Karajae.
Lokasi tempat wisata ini berada di Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki. Tempat wisata ini bisa menjadi tujuan bagi wisatawan yang ingin menikmati destinasi dengan nuansa yang berbeda.
15. Tonrangeng River Side
![]() |
Tonrangeng River Side merupakan ruang terbuka hijau yang diprioritaskan untuk menjadi kawasan wisata kuliner dan wisata susur Sungai Karajae. Tonrangeng River Side berlokasi di Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.
Tonrangeng River Side merupakan spot wisata baru di Kota Parepare. Lokasinya berdekatan Rumah Sakit Type B Plus dr. Hasri Ainun Habibie dan mengusung konsep medical tourism.
Destinasi wisata ini terhubung dengan Salo Karajae. Aktivitas wisata yang ditawarkan juga serupa yakni ski, jetski, selancar angin dan parasailing.
Selain itu, pemandangan sungai yang asri dan tenang membuat tempat ini cocok untuk self healing.
16. Museum BJ Habibie
Destinasi wisata selanjutnya adalah Museum BJ Habibie. Museum ini baru dibangun pada tahun 2020 silam. Museum ini bertempat di kawasan dekat Pelabuhan Nusantara Parepare.
Museum ini sangat akan membuat wisatawan mengenal lebih dekat sosok mantan presiden ke tiga RI, BJ Habibie. Informasi yang terpajang beragam dan lengkap, mulai kisah hidup, penghargaan hingga perjalanan BJ Habibie sebagai teknokrat.
Sehingga tempat ini cocok bagi pelajar ataupun wisatawan yang hendak berwisata sejarah, khususnya sejarah tentang BJ Habibie.
17. Kawasan Hastom
![]() |
Kawasan Hastom adalah pusat perbelanjaan barang-barang eks impornya (cakar) yang terkenal di Parepare. Kawasan Hastom sendiri merupakan kepanjangan dari Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Baso Daeng Patompo.
Membentang dari persimpangan Masjid Raya hingga Hotel Siswa, kawasan ini menjadi pusat perekonomian Kota Parepare.
Tidak hanya barang-barang cakar, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner. Ada banyak restoran seafood hingga chinese food yang cukup terkenal dan wajib untuk dicoba.
18. Monumen Korban 40.000 Jiwa
Dikutip dari Jurnal Administrasi Publik Universitas Hasanuddin yang berjudul 'Strategi Pengembangan Pariwisata di Kota Parepare oleh Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare', Monumen 40.000 Jiwa merupakan pahatan yang menggambarkan sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan Kolonial Belanda.
Monumen ini terletak di Kawasan Hastom dekat dengan Pasar Senggol Kelurahan Ujung Sabbang Kecamatan Ujung. Di sekeliling kawasan ini bisa ditemui banyak pedagang kuliner yang menambah daya tarik pengunjung.
19. Gua Tompangnge
![]() |
Gua Tompangnge terletak di Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki. Gua Tompangnge berjarak sekitar 12 km dari pusat Kota Parepare dan dapat diakses dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Dikutip dari laman academia.edu yang berjudul "Analisis Kesiapan Kota Parepare dalam Menangani Wisata Kapal Pesiar", Gua Tompangnge juga dikenal dengan julukan gua kelelawar, karena jika ditelusuri lebih dalam ada banyak kelelawar yang menggantung di langit-langit gua.
Berdasarkan latar belakang sejarahnya, Gua Tompangnge memiliki cerita tersendiri di masyarakat lokal.
Di dalam gua tesebut terdapat batu lappa (batu datar) yang dipergunakan untuk tempat ibadah. Masyarakat sekitar percaya terdapat penjaga di dalam gua tersebut.
Gua ini cocok untuk berwisata petualang. Mengutip Disporapar Parepare wisatawan harus harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer menyusuri perbukitan untuk sampai ke kawasan gua. Lokasi ini menjadi lebih menarik lagi karena di sekitar gua ini terdapat air terjun yang mengalir dari untaian akar-akaran menggantung di puncak bukit yang ada di sebelah Gua Tompangnge.
20. Desa Wisata Ladoma
![]() |
Dilansir dari laman resmi Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa Wisata Ladoma merupakan salah satu objek wisata yang terletak kira-kira 10 km dari pusat kota Parepare. Tempat ini banyak diminati oleh wisatawan luar daerah seperti Pinrang, Sidrap, dan lain-lain yang berada di sekitar kota Parepare.
Keunggulan dari tempat ini yaitu terdapat wahana outbond flying fox, arum jeram, dan lain-lain. Selain wahana, di kawasan ini juga terdapat danau yang dapay dijadikan lokasi memancing. Bahkan wisatawan dapat mengolah langsung ikan tangkapannya.
Wisata Ladoma juga menyediakan rumah panggung kecil di pinggir danau. Sehingga para wisatawan bisa berisitirahat sambil melihat pemandangan di sekitar danau.
21. Monumen Piala Adipura Parepare
![]() |
Dikutip dari laman resmi Parepare Tourism Information Center milik Disporapar Kota Parepare, Monumen Piala Adipura terletak di Pasar Senggol, Ujung Sabbang, Ujung, Kota Parepare.
Tugu ini merupakan simbolisasi penghargaan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Parepare atas prestasi sebagai kota terbersih di Indonesia.
Tugu Piala Adipura Parepare memiliki desain yang menarik. Tugu ini menarik untuk dijadikan latar berfoto ria. Apalagi lokasinya yang berada di tepian pantai.
Selain itu, pengunjung di kawasan tugu ini juga bisa menyaksikan momen matahari terbenam atau sunset di sore hari. Tentunya warna keemasan matahari akan memberikan pemandangan yang eksotis.
22. Taman La Mario
![]() |
Objek wisata selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Taman La Mario. Taman La Mario memiliki ciri khas miniatur yang berbentuk kapal pinisi. Taman ini berlokasi di Jalan Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat.
Salah satu spot favorit warga di La Mario ini adalah hamparan rumput sintetis yang digelar di bawah pohon ketapang. Biasanya, spot inilah yang jadi rebutan warga untuk datang lebih cepat agar bisa lesehan sambil menikmati suasana senja di tempat ini.
23. Desa Wisata Bacukiki
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Parepare, Desa Wisata Bacukiki merupakan wilayah bekas Kerajaan Bacukiki yang berdiri sekitar abad XV. Nuansa mistis menjadi daya tarik dari desa ini.
Para pengunjung yang hendak memasuki perkampungan Watang Bacukiki, seolah sudah merasakan hawa mistis kampung tersebut. Saat memasuki perkampungan, pengunjung akan menjumpai sebuah batu besar berukuran tinggi, kurang lebih delapan meter dan lebarnya mencapai 10 meter. Batu tersebut berada tepat di jalan masuk kampung dan membelah jalan.
Batu tersebut dianggap keramat bagi penduduk sekitar dan menjadi simbol dari penamaan wilayah ini. Bacukiki berasal dari kosa kata Bugis 'Bacukiki' yang berarti Batu Meringkik. Konon ceritanya, batu ini berpindah sendiri dari tempat asalnya.
Pengunjung biasanya datang untuk memberi sesajen. Tidak hanya pengunjung lokal, tetapi juga dari luar daerah.
(alk/hsr)