.webp)
Wisata Makam Londa Toraja menyimpan kisah tragis yang melegenda di tengah masyarakat Toraja. Kisah tersebut tentang sepasang kekasih yang mengakhiri hidup secara tragis karena tidak mendapatkan restu keluarga.
Penjaga pemakaman gua Londa, Ardin menceritakan bahwa dulu ada sepasang kekasih bernama Lobo dan Andwi. Keduanya meninggal tergantung karena hubungan mereka tidak direstui keluarga.
Sekitar tahun 1972, sepasang kekasih yakni Lobo dan Andwi menjalin kisah asmara. Keduanya merupakan sepupu satu kali dan memiliki marga yang sama, yakni To'pangrapa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lobo dan Andwi sepupu satu kali, jadi memang orang tuanya masih saudara," ujar Ardin kepada detikSulsel, Jumat (4/11/2022).
Lobo dan Andwi kemudian berniat untuk melangkah ke hubungan lebih serius. Mereka pun meminta restu kepada kedua orang tua serta keluarga besar.
Namun, karena kedua orang tua Lobo dan Andwi masih saudara kandung, hubungan keduanya pun tidak direstui oleh keluarga besar. Karena hal tersebut bertentangan dengan kepercayaan adat Toraja yakni hubungan satu rumpun keluarga tidak boleh dilakukan.
"Jadi tidak direstui, kepercayaan orang Toraja itu sampai sekarang, sangat pantang menikah atau menjalin hubungan dengan keluarga sendiri, karena pasti keturunannya itu tidak normal," jelas Ardin.
Terhalang restu keluarga besar membuat keduanya kecewa dan bersedih. Keduanya juga tidak bisa merelakan cinta mereka.
Karena rasa saling memiliki antar keduanya sangatlah besar, membuat keduanya menolak untuk dipisahkan. Jalan pintas pun dipilih oleh Lobo dan Andwi yakni mengakhiri hidup mereka.
Lobo dan Andwi gantung diri bersama di sebuah pohon. Namun, Ardin mengaku tidak mengetahui jelas pohon tempat mereka gantung diri.
"Tapi setelah ditemukan, keduanya dimakamkan di dalam gua Londa karena keduanya bermarga To'pangrapa," ungkap Ardin.
Keduanya pun dimakamkan di Londa Toraja secara berdampingan. Cerita ini pun sudah menjadi cerita rakyat Toraja hingga turun temurun.
Makam 'Romeo dan Juliet' di Gua Londa Toraja
Jenazah sepasang kekasih tersebut berada di sudut gua Londa Toraja dan ditempatkan dalam satu peti. Tengkorak dan tulang belulang keduanya hingga kini dapat dilihat oleh wisatawan yang berkunjung di Londa Toraja.
Kepala tengkorak dan tulang belulang Lobo dan Andwi juga tergeletak di depan peti. Bahkan lokasi makam Lobio dan Andwi ini menjadi salah satu spot wisata yang populer di Londa Toraja.
"Ini mereka. Biasanya masyarakat Toraja memanggil mereka Romeo dan Juliet Toraja karena kisah cinta mereka sangat serupa. Pemakaman mereka juga menjadi spot yang sering dijumpai wisatawan saat berkunjung," ucap Ardin sambil menunjuk makam Romeo dan Juliet Toraja kepada tim detikSulsel saat menjelajahi gua Londa Toraja.
Berangkat dari cerita tersebut, banyak wisatawan yang akhirnya tertarik mengunjungi makam Romeo dan Juliet Toraja tersebut. Para wisatawan datang hanya sekadar untuk berfoto dan mengetahui kisah cinta Rome dan Juliet toraja tersebut yang diceritakan oleh guide.
Diketahui, destinasi wisata pemakaman gua Londa terletak di Desa Sangbua, Kecamatan Kesu' Toraja Utara. Akses menuju destinasi ini cukup mudah, pengunjung hanya menempuh jarak 5 km dari Kota Rantepao Toraja Utara. Sementara jika pengunjung dari arah Kota Makale Tana Toraja, berjarak kurang lebih 16 Km.
Untuk memasuki area gua Londa, pengunjung harus membayar biaya tiket sebesar Rp 15 ribu, kemudian jika ingin menelusuri gua Londa, harus didampingi guide yang telah menyediakan penerangan jenis petromak, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu untuk fasilitas tersebut.
(alk/hmw)
