Keindahan Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) seketika rusak dengan banyaknya sampah yang menggunung. Sampah-sampah itu ditinggalkan ribuan pengunjung selama libur Lebaran kali ini.
"Kalau pengunjung dalam kondisi yang membludak tentu ada konsekuensi kondisi kebersihan. Dalam artian akan banyak sampah yang harus ditangani," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bulukumba Muhammad Daud Kahal saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Jumat (6/5/2022).
Daud mengungkapkan sampah-sampah di Pantai Tanjung Bira mulai menggunung pada Kamis (5/5). Pihak pengelola kewalahan membersihkan sampah karena kondisi petugas dan armada yang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kewalahan akibat keterbatasan petugas dan armada. Makanya minta dukungan dari Tim Kebersihan DLHK," ujarnya.
![]() |
Daud mengungkapkan telah mengerahkan petugas dari Dinas Pariwisata secara bergiliran. Salain itu, pihaknya juga dibantu oleh sejumlah personel dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba. Tim dari sejumlah OPD lainnya juga akan turun melakukan penanganan dan pelayanan di Kawasan Wisata Tanjung Bira.
"Sampai hari Minggu. Seluruh personel gabungan bertugas sampai hari Minggu," imbuhnya.
Sampah Menggunung di Pantai Tanjung Bira Diangkut 2 Truk dan 2 Pikap
Sampah yang menggunung di Pantai Tanjung Bira diangkut menggunakan 2 pikap milik Dinas Pariwisata Bulukumba dan dibantu 2 truk milik DLHK Bulukumba.
"Ini hari kita turunkan dari DLH 20 personel. Terus kami (Dispar) ada 8 petugas yang setiap hari," kata Daud.
![]() |
Daud menjelaskan produksi sampah meningkat seiring peningkatan pengunjung saat libur Lebaran 2022. Sedikitnya ada 5 pikap sampah yang diangkut setiap hari selama libur Lebaran 2022.
"Sampah setiap hari biasanya diangkut pakai pikap dan biasa 5 kali bolak-balik," ungkap Daud.
![]() |
Daud mengatakan, pihaknya selama ini hanya menggunakan satu unit pikap dan satu unit motor sampah. Namun khusus hari ini armada yang digunakan untuk membuang sampah menggunakan 2 unit truk dan 2 unit pikap. Sampah-sampah tersebut diketahui belum termasuk dari penginapan.
"Selama ini kami cuma pakai pikap ke TPS (tempat pembuangan sampah). Cuma hari ini kita dibantu DLH karena kemarin banyak sekali pengunjung," kata Daud.
"Dan itu masih ada sebenarnya sampah-sampah di penginapan karena itu harus dijemput sama sampah," tambahnya.
Sampah di Tanjung Bira Akibat Pengunjung Membludak Saat Libur Lebaran
Selama periode libur lebaran pengunjung Pantai Tanjung Bira tembus di atas 5.000 pengunjung per hari. Bahkan penginapan yang tersedia sempat over kapasitas sehingga sejumlah wisatawan terpaksa menginap di masjid.
![]() |
Tercatat pada Selasa (3/4) sore pengunjung Pantai Tanjung Bira mencapai 6.210 orang. Kemudian meningkat pada Rabu (5/5) menjadi 10.476 orang yang berwisata ke Tanjung Bira.
Hari selanjutnya pengunjung pantai Tanjung Bira menembus angka 7.170 orang. Sementara pada Sabtu (6/5) sore tercatat sekitar 5.000-an pengunjung yang memasuki kawasan wisata pantai Tanjung Bira.
"Pengunjung hari ini sekitar 5.000-an. Tapi kita ini tidak full, kita kasi diskon sedikit bagi pengunjung. Misalnya 10 orang (di atas mobil) tidak bayar full, cuma 8 orang karena kita diskon khusus untuk momen Idul Fitri ini," kata Daud.
Data tersebut masih terus bergerak, karena antrean panjang masih terjadi di pintu masuk Pantai Tanjung Bira. Daud mengatakan, kemacetan diprediksi bakal berlanjut di sisa libur lebaran. Oleh sebab itu petugas terus disiagakan untuk bisa mempercepat pembayaran retribusi.
"Yang ini kita datangi supaya dari jauh langsung diinput jumlah orang di atas mobil berapa dewasa berapa anak. Sehingga dalam print out karcis langsung terhitung berapa retribusi yang mereka harus bayar di kasir," kata Daud.
(nvl/nvl)