Menengok Manisnya Bisnis Gula Aren Warga Tandung Palopo

Menengok Manisnya Bisnis Gula Aren Warga Tandung Palopo

Arzad - detikSulsel
Sabtu, 26 Mar 2022 20:14 WIB
Gula aren khas Tandung, Palopo
Gula aren khas Tandung, Palopo (Arzad/detikSulsel)
Palopo -

Kawasan Tandung, Kelurahan Peta, Kecamatan Sendana, Kota Palopo Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai salah satu sentra penghasil gula aren. Produksinya sudah dipasarkan hingga ke kabupaten-kabupaten tetangga.

Di daerah Tandung, ada banyak pohon aren atau enau. Air pohon aren ini kemudian disadap dan dimanfaatkan untuk diolah menjadi gula aren.

"Sudah turun temurun. Saya sadap dari pohon aren milik sendiri," ungkap salah satu pengrajin gula aren, Salna Talimbing kepada detikSulsel, Sabtu (26/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, gula aren produksi Tandung juga sudah dipasarkan ke luar Kota Palopo. Seperti ke daerah Toraja, Enrekang. Terutama Luwu Raya sudah pasti menjadi pasar utama.

"Tandung memang dikenal sebagai sentra penghasil gula aren terbaik. Apalagi ini diolah langsung dari pohon," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Salna yang juga salah satu Ketua RW setempat ini menyebut permintaan gula aren cukup besar. Apalagi gula aren salah satu bahan campuran atau penyedap rasa untuk makanan dan minuman.

"Ini dicampur untuk kolak. Es buah, es cendol, kopi, susu dan sebagainya," tuturnya.

Proses pembuatan gula aren dimulai dengan menyadap atau mengambil air nira dengan ditampung di jeriken. Setelah itu didiamkan selama 12 jam.

Selanjutnya air dari pohon aren ini dimasak di atas wajan. Prosesnya bisa memakan waktu sekitar 4 jam sampai mulai mengental.

Kemudian diaduk-aduk selama 15 menit. Selanjutnya cetakan dari tempurung kelapa disiapkan dan air aren yang sudah mengental ini kemudian dituang ke cetakan perlahan.

Diamkan selama 30 menit. Beberapa saat kemudian gula aren sudah siap dijual.

"Gula aren dijual Rp 15.000 hingga Rp 17.000 per biji," tandasnya.




(tau/hmw)

Hide Ads