.webp)
Gunung Bulubaria, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum lama ini populer menjadi lokasi pendakian yang menawarkan tantangan bagi pecinta ketinggian. Kendati destinasi wisata domestik itu sudah dikelola secara profesional.
Ada satu yang berbeda saat hendak mendaki Gunung Bulubaria dengan ketinggian 2.730 meter di bawah permukaan laut (MDPL). Pengelola menerapkan aturan super ketat terhadap barang bawaan pendaki yang berpotensi menimbulkan sampah.
Sanksi tegas siap menanti para pendaki jika melanggar. Aturan ini diterapkan untuk meningkatkan kesadaran para pendaki agar tetap menjaga kebersihan gunung atau hutan. Terutama untuk jenis-jenis sampah yang sulit atau bahkan tidak bisa terurai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya tidak begitu. Tapi ternyata sulit berharap ada kesadaran pendaki untuk tidak membuang sampahnya sembarangan di atas gunung," ujar Pengelola Gunung Bulubaria, Mustain, saat berbincang dengan detikSulsel.
Setiap rombongan yang akan melakukan pendakian wajib mengikuti aturan ini. Ketika melakukan registrasi, saat itu pula barang bawaan pendaki diperiksa satu per satu.
Semua yang dapat menimbulkan sampah dicatat oleh pengelola, terutama sampah plastik. Bahkan bagi pendaki yang merokok, mereka wajib membawa kembali puntung alias filter rokok yang mereka isap selama melakukan pendakian.
"Puntung rokok itu dari artikel yang saya baca baru bisa terurai 10 sampai 12 tahun. Sama juga dengan tisu basah butuh waktu sekitar 30 sampai 40 tahun," jelasnya.
Setelah semua tercatat, barulah rombongan pendaki bisa melakukan perjalanan selama kurang lebih tujuh jam untuk sampai ke puncak. Saat itu pula kesadaran pendaki mulai diuji.
Pengelola kemudian akan memeriksa kembali sampah para pendaki setelah turun gunung. Jika ada sampah yang hilang, maka akan ada tiga pilihan sanksi yang bisa jadi pilihan.
Pilihan pertama pendaki diminta kembali mencari sampahnya di atas gunung. Pilihan kedua pendaki diminta memungut sampah dengan volume yang ditetapkan pengelola. Sementara pilihan terakhir adalah membayar denda Rp5 ribu untuk setiap sampah yang hilang.
"Terserah nanti mereka mau pilih yang mana. Banyak yang bilang kenapa ketat sekali, tidak seperti di gunung lain. Tapi kami jawab ini demi kenyamanan bersama untuk kebersihan gunung," jelas Mustain.
Diketahui, Gunung Bulubaria berada tepat di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dari Kota Makassar, harus menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. Dengan jarak sekitar 60 kilometer untuk sampai ke basecamp atau pos registrasi.
(sar/nvl)
