9 Pejabat Pemkab Bone Berebut 6 Jabatan Lowong, Berikut Daftar Namanya

Bone -

Sebanyak 9 pejabat lingkup Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) memperebutkan 6 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang lowong. Seleksi terbuka dibuka oleh Bupati Bone Andi Asman Sulaiman hari ini.

"Ada 6 jabatan kepala OPD yang dilakukan seleksi. Sebanyak 9 orang yang mengikuti seleksi terbuka itu yang dibuka oleh bupati hari ini," ujar Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam kepada detikSulsel, Senin (22/12/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Gedung H UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel di Kota Makassar, Senin (22/12). Pelaksanaan seleksi ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bone untuk menjaring talenta terbaik yang akan mengisi posisi-posisi krusial dalam struktur birokrasi daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy mengatakan, jabatan yang dilakukan seleksi saat ini di antaranya Kepala Inspektur, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala BKAD. Sedangkan 9 orang yang ikut sebagian besar pegawai Pemkab Bone.

"Kesembilan orang itu Andi Zainal Wahyudi (Camat Tanete Riattang), Andi Baharuddin (Camat Lappariaja/Plt Kasatpol PP), Jemy (Kabag Kesra), Rusdi (Plt Inspektur Daerah), Andi Tenriawwru (Plt Kepala BKAD). Kemudian Essau Huwae, Husnani Umar, Arsyad, dan Sofyan," katanya.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menegaskan bahwa proses seleksi ini bukan sekadar pemenuhan prosedur administratif. Melainkan instrumen vital untuk memastikan roda pemerintahan digerakkan oleh sosok yang berkompeten.

"Setiap calon pemimpin memiliki dedikasi tinggi terhadap tugas serta disiplin yang menjadi fondasi utama dalam melayani masyarakat. Tantangan pembangunan di Kabupaten Bone ke depan memerlukan aparatur yang inovatif, cekatan, dan memiliki integritas yang tidak tergoyahkan," ucapnya.

Dia menekankan pentingnya menerima hasil seleksi dengan jiwa besar demi menjaga kekompakan internal pemerintah daerah. Menurutnya, jabatan adalah amanah yang menuntut pembuktian melalui kinerja nyata dan kedisiplinan tanpa kompromi.

"Saya meminta seluruh peserta untuk menunjukkan kapasitas terbaiknya dengan penuh kejujuran. Perlu saya ingatkan, dalam setiap seleksi tentu ada yang terpilih dan ada yang belum. Siapa pun yang nantinya diberi kepercayaan, itulah hasil dari objektivitas kompetensi," tegasnya.

"Saya berharap tidak ada rasa kecewa bagi yang belum terpilih, karena pengabdian untuk Bumi Arung Palakka tidak terbatas pada satu jabatan saja. Kita harus tetap bersatu dan saling menguatkan demi kemajuan daerah kita tercinta," sambung Andi Asman.