Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiapkan lahan seluas 219.049 meter persegi atau 21,9 hektare untuk proyek perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Arung Palakka Kabupaten Bone. Upaya ini bagian dari komitmen pemerintah untuk memacu pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sulsel Ishaq Iskandar menjelaskan, program ini untuk memastikan Bandara Arung Palakka maksimal melayani kepentingan umum. Dia optimis hal ini mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih efisien, khususnya pada sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.
"Bahwa kehadiran Bandara Arung Palakka dengan runway yang lebih panjang, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di daerah Bone dan sekitarnya," ungkap Ishaq Iskandar dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ishaq yang juga ketua tim persiapan lahan ini melanjutkan, peningkatan kualitas infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada modernisasi fisik, tetapi juga pemenuhan standar keselamatan penerbangan yang ketat. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan bandara yang aman, nyaman, dan mendukung operasional penerbangan yang optimal.
Proses pengadaan tanah ini akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah ATR/BPN Sulsel. Pelaksanaan teknis di lapangan nantinya akan didelegasikan kepada Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Bone.
Tahapan ini diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun dan dijadwalkan rampung pada 2025. Sementara itu, konstruksi fisik perpanjangan runway diproyeksikan akan dimulai pada 2026 hingga selesai.
"Kita berharap pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan tanpa kendala di lapangan," pungkas Ishaq.
(sar/hsr)











































