Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendorong Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sekolah yang pertama menerapkan pembelajaran yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Para santri nantinya akan dibekali dengan tablet android.
Hal itu diungkapkan Nasaruddin saat menghadiri acara Halalbihalal Ponpes Al-Ikhlas Ujung, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone pada Senin (7/4). Kegiatan itu dirangkaikan dengan Haul ke-IX H Andi Muhammad Umar selaku pendiri Ponpes Al-Ikhlas Ujung.
"Pimpinan Samsung memberikan fasilitas khusus untuk Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Jaringan sangat luas dan memberikan tablet kepada santri, serta papan tulis cerdas yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI)," ujar Nasaruddin kepada detikSulsel, Senin (7/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin mengatakan, Ponpes Al-Ikhlas juga akan melaunching pembelajaran melalui teknologi AI. Selain itu juga membekali para tenaga pendidik dengan kemampuan terkait teknologi AI.
"Kita juga mau launching untuk program pembelajaran melalui AI. Semua guru-gurunya akan ditraining dulu," katanya.
"Saya kira ini pondok pesantren yang pertama menggunakan teknologi AI di Ponpes Al-Ikhlas. Insyaallah (ini yang pertama di Indonesia)," sambung Nasaruddin.
Dia menyampaikan, Ponpes Al-Ikhlas juga telah meletakkan batu pertama untuk rumah makan bergizi. Ponpes itu akan menjadi supplier makanan bagi santri dan siswa di wilayah Kecamatan Dua Boccoe.
"Kita meletakkan batu pertama untuk rumah makanan bergizi. Di sini akan menjadi supplier makanan bergizi yang diperuntukkan pada santri dan siswa sekolah yang ada di wilayah ini. Di sini ada 1.200 santri, ada SMP swasta, dan SMP negeri yang total siswanya lebih dari 3.000 orang," tuturnya.
Sementara itu, Head of Enterprise PT Samsung Electronics Indonesia, Ekadana menjelaskan, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Telkom. Setiap santri dibekali tablet yang dikombinasikan dengan Learning Management System (LMS) dari Telkom.
"Kami bekerjasama dengan Telkom Indonesia untuk memberikan digitalisasi untuk ponpes Al Ikhlas. Sebagai bentuk bantuan dari kita untuk mendukung program dari pemerintah untuk layanan digitalisasi pendidikan," ucap Ekadana.
(sar/hsr)