Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), menunggak selama 8 bulan. Pemkab Bone menyebut pembayaran TPP ASN masih harus menunggu petunjuk dari BPK dan Kemendagri.
"Untuk TPP tahun 2024 mulai Agustus sampai Desember belum dibayarkan. Kalau tahun 2025 mulai Januari sampai Maret, semoga yang 2025 ini bisa dibayarkan secepatnya," ujar salah seorang ASN inisial EN kepada detikSulsel, Selasa (19/3/2025).
EN mengatakan, ada informasi yang menyebutkan TPP 5 bulan di tahun 2024 tidak akan dibayarkan lagi. Sedangkan TPP tahun 2025 belum ada petunjuk kapan akan dibayarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk 2024 tidak mi katanya, karena sudah dinyatakan hangus. Sedangkan yang dari Januari hingga Maret 2025 kita masih tunggu ini, karena sampai saat ini belum ada petunjuk kapan akan dibayarkan," katanya.
"Semoga di bulan April sudah dibayarkan untuk 3 bulan ini. Karena kalau yang tahun 2024 infonya sudah tidak ada anggarannya," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh ASN lainnya inisial TP. Menurutnya, TPP untuk tahun 2025 bahkan akan dilakukan pengurangan sebanyak 40%.
"Selama tahun 2025 belum ada TPP yang masuk. Infonya begitu (TPP dikurangi 40%), karena banyak utang ke pihak ketiga, pinjaman dana PEN, sedangkan saldo minim," ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKAD Bone Andi Tenriawaru menjelaskan, TPP tahun 2024 sementara di-review oleh BPK-RI. Sedangkan untuk TPP tahun 2025 sementara berproses di Kemendagri.
"Sementara di-review BPK apakah termasuk utang atau tidak 2024. Kita tunggu hasil pemeriksaannya," sebutnya.
Saat ditanyakan terkait TPP dikurangi 40%, Tenri belum ingin menjelaskannya. Hanya saja dia menyampaikan kas daerah sudah ada.
"Nantikan saja updatenya (TPP dikurangi 40%). Karena kas daerah siap," bebernya.
(ata/asm)