Dua pejabat eselon II Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya dalam kurun waktu yang berdekatan. Alasan keduanya mundur pun sama, yakni menyinggung kesalahan saat menjabat.
Kedua pejabat tersebut yakni Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ade Fariq Ashar dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Andi Muhammad Guntur. Ade Fariq mundur lebih dulu, kemudian menyusul Andi Guntur.
Surat pengunduran diri Ade sudah diajukan kepada Bupati Bone Andi Asman Sulaiman. Surat diteken di Watampone pada 7 Maret 2025 dan di atas meterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suratnya yang beredar, Ade mengaku pengunduran dirinya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Ade yang dikonfirmasi terkait pengunduran dirinya juga enggan berkomentar lebih jauh.
"Betul, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri. Iya, saya salah," ungkap Ade kepada detikSulsel, Jumat (7/3).
Saat ditanya lebih lanjut soal alasan mengundurkan diri, Ade berdalih hanya ingin menenangkan diri. Ade kembali memohon maaf.
"Saya mau tenang dulu. Menenangkan diri. Mohon maaf," jelas Ade.
Alasan Kepala KPSDM Bone Andi Guntur
Kepala BKPSDM Bone Andi Muhammad Guntur juga mengakui pengunduran dirinya. Andi Guntur mulanya berdalih ingin fokus menjadi ASN fungsional ke depannya.
"Iya, saya telah mengajukan permohonan pengunduran diri. Ke depannya tetap fokus sebagai ASN (fungsional)," ujar Andi Guntur kepada detikSulsel, Selasa (17/3).
Andi Guntur mengaku sudah pamit di kantor BKPSDM usai mengajukan surat pengunduran diri ke bupati dan wakil bupati Bone pada Senin (16/3). Dia menyampaikan permohonan maaf kepada suruh pegawai.
"Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf sekiranya selama menjabat sebagai Kepala BKPSDM terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Mohon dimaafkan," katanya.
Saat ditanyakan alasan pengunduran dirinya, Andi Guntur enggan berkomentar lebih rinci. Dia hanya menyampaikan permohonan maaf dan mengaku banyak salah.
"Saya hanya ingin minta maaf. Saya banyak salah," sebutnya.
(asm/hsr)