Pengacara Tewas Ditembak OTK di Bone Alami Luka Tembakan di Pipi Kanan

Pengacara Tewas Ditembak OTK di Bone Alami Luka Tembakan di Pipi Kanan

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Rabu, 01 Jan 2025 13:42 WIB
Pengacara asal Makassar tewas ditembak OTK di Bone. Dokumen Istimewa
Pengacara asal Makassar tewas ditembak OTK di Bone. Foto: Dokumen Istimewa
Bone -

Jenazah pengacara asal Kota Makassar, Rudi S Gani (49) menjalani autopsi di RS Bhayangkara Makassar usai tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga mengatakan korban mengalami luka tembak pada bagian pipi kanan.

"Sudah (lihat kondisi jenazah korban). (Lukanya) di bagian kanan, pipi," kata kakak korban, Burhan S Gani kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).

Burhan tidak mengetahui pasti apakah ada proyektil yang ditemukan dari jenazah korban. Namun dia mengaku melihat pipi kanan korban mengalami lobang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada lobang (di pipi kanan korban)," ujarnya.

Lebih lanjut Burhan menjelaskan bahwa adiknya itu sedang menangani sengketa lahan di Bone. Namun dia meyakini korban tidak memiliki permasalahan dengan orang lain sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Mungkin banyak kasus, kalau permasalahan tidak ada musuh saya punya adik cuma dia pengacara banyak kasus yang dia tangani. Kasus-kasus sengketa tanah," kata Burhan.

Diketahui, penembakan maut itu terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada Selasa (31/12) sekitar pukul 21.50 Wita. Korban diketahui baru tiba di kampung halaman istrinya.

Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu mengatakan korban berangkat dari Makassar ke Bone pada Senin (30/12) malam. Korban kemudian tiba di kampung halaman istrinya, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Selasa (31/12) subuh hari.

"Malam Selasa datang dari Makassar, sampai subuh di rumah. Kemudian berangkat ke (Pengadilan Negeri) Watampone karena ada sidangnya," kata Surya kepada detikSulsel, Rabu (1/1).

Setelah menyelesaikan sidangnya, korban lalu bergegas untuk pulang ke Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe lantaran keluarganya mengadakan acara makan-makan perayaan malam tahun baru.

"Kejadian penembakan itu sekitar jam 9 malam lewat. Bapak sementara makan bersama di rumah, baru beberapa suap dimakan langsung ditembak dari luar rumah," sambungnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads