Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu mengatakan orang tuanya berangkat dari Makassar ke Bone pada Senin (30/12) malam. Korban baru tiba pada di kampung halaman istrinya, Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Selasa (31/12) subuh hari.
"Malam Selasa datang dari Makassar, sampai subuh di rumah. Kemudian berangkat ke (Pengadilan Negeri) Watampone karena ada sidangnya," kata Surya kepada detikSulsel, Rabu (1/1/2025).
Setelah menyelesaikan sidangnya, korban lalu bergegas untuk pulang ke Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe lantaran keluarganya mengadakan acara makan-makan perayaan malam tahun baru.
"Kejadian penembakan itu sekitar jam 9 malam lewat. Bapak sementara makan bersama di rumah, baru beberapa suap dimakan langsung ditembak dari luar rumah," sambungnya.
Surya menyampaikan, di lokasi perayaan malam tahun baru itu ada banyak orang berkumpul, namun orang tuanya langsung ditembak seketika. Dirinya pun mengaku tak melihat orang yang melakukan penembakan.
"Di situ berkumpul melingkar lagi makan, tapi bapak langsung ditembak kena mukanya. Kami tidak melihat siapa yang melakukan penembakan itu," bebernya.
(hmw/asm)