Jalan Poros Maros-Bone di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali ditutup total mulai besok. Penutupan total ini imbas proses jalan layang (elevated road) di ruas jalan tersebut.
Penutupan diperkirakan berlangsung selama 9 jam pada Senin (11/11) atau mulai dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Penutupan dilakukan demi kelancaran evakuasi material jembatan.
"Besok hari Senin (11/11), Jalur Tompo Ladang tutup total. Ada loading material elevated di titik kedua," ujar Kasat Lantas Polres Maros Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Minggu (10/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat kepolisian akan disiagakan di ruas jalan selama masa penutupan. Kamaluddin mengatakan, penutupan jalan berlangsung selama 9 jam.
"Estimasi penutupan sekitar 8 hingga 9 jam, untuk memperlancar evakuasi material," kata Kamaluddin.
Dia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif sementara. Ada dua jalur yang sudah disiapkan tanpa kendala, yakni poros Bukukumba-Makassar, atau poros Bulu Dua Soppeng-Barru.
"Kami imbau untuk cari jalur alternatif selama proses loading material. Bisa lewat Bulukumba, atau lewat Bulu Dua," sebut Kamaluddin.
"Kedua jalur alternatif itu sangat lancar untuk dilewati. Sementara untuk Jalur Tompo Ladang ketika sudah dibuka tidak langsung lancar, biasa sekitar 2 hingga 3 orang masih mengantre," sambung Kamal.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan jalan di Poros Maros-Bone ditargetkan rampung akhir tahun ini. Proyek tersebut menelan anggaran Rp 138 miliar yang bersumber dari APBN.
"Akhir tahun 2024 proyek itu rampung. Anggarannya Rp 138 miliar untuk pelebaran jalan dan elevated. Total (anggaran) jalan dan jembatan," ujar PPK 3.1 BBPJN Sulsel Irwan AR kepada detikSulsel, Kamis (7/11).
Dia mengatakan proyek ini untuk mendukung mobilitas transportasi di ruas jalan tersebut. Irwan berharap kemacetan d Jalan Poros Maros-Bone bisa diminimalisir.
"Semua titik elevated yang pas tikungan tajam di Tompo Ladang. Jadi, nanti kalau sudah rampung tidak ada lagi tikungan patah atau sudah dilakukan perbaikan geometrik jalan," imbuhnya.
(sar/ata)