Ketua DPD II Golkar Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Munafri Arifuddin (Appi) menjajaki potensi untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat di Pilwalkot Makassar 2024. Appi pun membuka peluang kepada Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) untuk mendampinginya sebagai bakal calon wakil wali kota.
Peluang itu terbuka saat Appi jalan bareng ARA di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Sabtu (13/7). Keduanya tampak akrab berdampingan saat menyapa warga bersama sejumlah pengurus Golkar dan Demokrat Makassar.
"Pak ARA juga punya peluang, kita sepakat sama-sama dalam mencari simpati masyarakat dan simpati partai politik," ujar Appi kepada detikSulsel, Sabtu (13/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Appi mengakui jika Demokrat merupakan partai yang diincar untuk menjadi pengusungnya. Dia akan mempertimbangkan calon wakil dari kader partai berlambang bintang mercy itu dari sisi elektoral.
"Tentu kita harus menjual yang namanya gagasan-gagasan, kalau gagasan itu bisa bersama dan memberi efek elektoral kenapa enggak," tegasnya.
Dalam pertemuannya dengan ARA, Appi juga menyinggung pertemuannya dengan DPP Demokrat. Menurut Appi, ARA menyambut positif langkah dari Appi tersebut.
"Saya bilang sama Pak ARA, saya ketemu dengan pengurus pusat Demokrat, dia bilang bagus itu Pak Appi, enggak ada masalah," tutur Appi.
Di satu sisi, Appi menyinggung agendanya berkeliling di TPI Paotere atas undangan dari anggota DPRD Makassar Fraksi Demokrat, Ray Suryadi Arsyad. Mereka mengobrol terkait kondisi Makassar sekaligus pilwalkot.
"Saya juga mengajak Suharmika (anggota DPRD Makassar Fraksi Golkar), ada juga Pak ARA, kita jalan melihat keadaan pelelangan ikan di Paotere," tuturnya.
Setelah berkeliling, mereka dijamu dengan hidangan ikan segar. Dalam kesempatannya, Appi menegaskan, sektor perikanan menjadi salah satu perhatiannya untuk dibenahi ke depan.
"Kita ajak Pak ARA juga, yah udah kita sambil ngobrol-ngobrol dalam proses ini tentu banyak hal dibicarakan sebagai sesama ketua partai," jelasnya.
Menurut Appi, dengan memperbaiki kondisi TPI maka akan bertumbuh penjual dan pengunjung. Hal itu akan dibarengi dengan makin banyaknya transaksi yang terjadi.
"Kalau nilai transaksi tinggi tentu akan memberi dampak ekonomi baik para penjual maupun para pembeli," ujarnya.
Appi Ogah Pilih Wakil Bermental 01
Appi menegaskan sangat berhati-hati dalam menentukan pasangan di Pilkada Makassar. Bakal calon wali kota Makassar ini mengaku punya mekanisme tersendiri untuk memilih calon pendamping.
"Pendamping itu bukan hal yang mudah, ini hal yang sangat penting dalam sebuah proses pemilihan berpasangan seperti ini," kata Appi kepada wartawan, Minggu (23/6).
Appi lantas memberikan gambaran kriteria yang mesti dimiliki kandidat yang pantas untuk mendampinginya. Namun pernyataannya tidak menjurus kepada sosok atau nama tertentu.
"Paling pertama harus punya kemampuan, menjadi wakil, tidak semua orang bisa jadi wakil, potensinya jadi 01 tapi kita ambil sebagai 02 itu bisa runyam," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Ketua DPW PKB Sulsel Juga Dirayu
Bukan hanya ARA, Appi sebelumnya juga telah mendekati Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad untuk penjajakan berpasangan. Komunikasi politik antara PKB dan Golkar di Pilwalkot Makassar juga makin intens akhir-akhir ini.
"Komunikasi untuk berkoalisi antara Golkar dan PKB sudah kami jajaki sejak tiga bulan lalu. Waktu itu kita bersepakat untuk jalan sendiri-sendiri untuk memperkuat elektoral masing-masing," kata Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi A Wawo kepada detikSulsel, Rabu (10/7).
Appi bertemu Azhar di Kantor DPW PKB Sulsel, Senin (8/7) malam. Azhar Arsyad juga disebut kian menguat untuk mendampingi Appi usai keduanya sepakat menaikkan elektoral masing-masing.
"Sepertinya memang arahnya ke sana. Mungkin begitu 70 sampai 80 persen. Karena menurut saya kalau Insyaallah tidak ada tsunami politik, dan Pak Appi maju Pilwali menggunakan Golkar, Koalisi Pisang Ijo ini tidak butuh partai lain lagi," ungkapnya.
Golkar dan PKB sepakat melihat hasil survei masing-masing di akhir Juli. Fauzi menyebut keputusan keduanya berpaket atau tidak diprediksi akan ditentukan di Akhir Juli.
"Hingga saatnya nanti di akhir Juli kami akan melakukan survei dan mensimulasikan paket/pasangan pilwali," kata Fauzi.
"Kalau paket Golkar-PKB (Appi-Azhar) memenuhi standar atau harapan kami, maka kami Bismillah akan mendeklarasikan pasangan ini," tambah Fauzi.
Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/ata)