.webp)
AKP E resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Kahu, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), akibat ketahuan terlibat kasus judi sabung ayam. Ulah AKP E terungkap usai dilaporkan masyarakat setempat.
"Jadi ini berdasarkan laporan dari tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat langsung bertemu dengan saya melaporkan," ujar Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi kepada wartawan di Maros, Selasa (25/6/2024).
Andi Rian yang menerima laporan tersebut akhirnya menyelidiki tindak tanduk AKP E di Kecamatan Kahu. Andi Rian bahkan memerintahkan tim Polda Sulsel turun ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dicek ternyata memang betul ada," katanya.
Akibat hal tersebut, Andi Rian langsung mengeluarkan surat keputusan (SK) pencopotan AKP E. Oknum perwira tersebut dimutasi.
"Karena terbukti terjadi praktek perjudian sabung ayam. Jadi sementara kita tarik ke Polda untuk pemeriksaan," ujar Andi Rian.
2 Oknum Perwira Polres Torut Lebih Dulu Dicopot
Polda Sulsel sendiri diketahui cukup serius memberantas judi sabung ayam. Sebelum kasus AKP E, aparat gabungan dari Ditreskrimum Polda Sulsel dan Sat Brimob Polda Sulsel lebih dulu menggerebek arena judi sabung ayam di Dusun Seke Bontongan, Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara pada Minggu (31/3) lalu.
Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 29 pemain judi sabung ayam ditangkap. Enam orang lainnya ikut diamankan lantaran ditenggarai bermain judi dadu.
Tak sampai di situ, dua oknum perwira Polres Torut, yakni Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam juga dicopot buntut kasus judi sabung ayam tersebut. Pasalnya, keduanya dianggap melakukan pembiaran.
"(Kasus 2 oknum perwira polisi dicopot) Ini beberapa bulan lalu saat kejadian pengungkapan arena perjudian sabung ayam di Torut. (Perannya melakukan) Pembiaran," kata Andi Rian.
"Sedang berproses di Propam karena kita lihat nanti pidananya dapat, paling tidak sebagai anggota Polri itu disiplin," katanya.
Andi Rian lantas mengingatkan para anggotanya untuk menjauhi seluruh bentuk judi, baik judi online maupun judi sabung ayam.
"Perintah Kapolri berarti berlaku ke seluruh anggota Polri berlaku untuk 480 ribu personel Polri se-Indonesia tanpa terkecuali," tegasnya.
(hmw/hmw)
