Pria bernama Yunus Ismail (51) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Popayato ditemukan meninggal dunia pada hari kedua pencarian. Sementara cucu Yunus, Ranfi Samidi (6) masih dalam pencarian.
"Dari dua yang hilang, baru satu orang korban yang kami temukan, sudah meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/6/2024).
Heriyanto mengatakan jasad korban ditemukan di sekitar sungai Desa Bukit Tinki, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Rabu (19/6). Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan meninggal dunia. Tim SAR gabungan mendapatkan info dari warga bahwa ada mayat sekitar sungai di koordinat 0°31'31.39"N - 121°28'18.81"E Radial 278.38° dengan jarak Lurus 53 KM dari lokasi kejadian," terangnya.
Heriyanto melanjutkan, jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Bukit Tingki. Jasad korban akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Tim SAR Gabungan sudah serahkan kepada keluarga korban," ujar Heriyanto.
Dia menambahkan, pihaknya melanjutkan pencarian korban Ranfi Samidi (6). Tim SAR gabungan saat ini sedang melakukan penyisiran hingga ke induk sungai.
"Ini tim SAR Gabungan masih melanjutkan pencarian korban lain mereka menggunakan satu unit longboat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Yunus bersama cucunya awalnya hendak menyeberangkan ternak sapi melewati Sungai Popayato pada Selasa (18/6). Namun dalam perjalanan, keduanya terseret arus sungai yang deras.
"Saat itu air sungai mengalir deras sehingga menghanyutkan korban," ujar Heriyanto.
(sar/hmw)