Massa Aliansi Rakyat Bone Unjuk Rasa Desak Ketua KPU Yusran Tajuddin Dicopot

Massa Aliansi Rakyat Bone Unjuk Rasa Desak Ketua KPU Yusran Tajuddin Dicopot

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 30 Mei 2024 19:30 WIB
Massa Aliansi Rakyat Bone menggelar demonstrasi terkait dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu.
Foto: Massa Aliansi Rakyat Bone menggelar demonstrasi terkait dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Massa Aliansi Rakyat Bone menggelar demonstrasi terkait dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. Massa aksi mendesak agar Yusran Tajuddin dicopot dari jabatannya.

Massa menggelar aksi di empat titik pada Kamis (30/5/2024) sejak siang hingga malam. Aksi pertama kali dilakukan di Kantor DPRD Bone, kemudian berlanjut di Bawaslu Bone, Polres Bone, dan terakhir di KPU Bone.

"Kami perwakilan masyarakat Bone sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Ketua KPU bersama antek-anteknya. Kami minta ke DPRD untuk mencopot Ketua KPU karena sudah menjadi penghianat demokrasi, kami tidak percaya dengan KPU," ujar Jendral Lapangan Ekho Wahyudi dalam orasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekho mengatakan, dugaan Ketua KPU meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu sudah merusak tatanan demokrasi yang ada di Kabupaten Bone. Menurutnya, sudah banyak bukti beredar terkait pelanggaran tersebut.

"Itu sudah jelas asli kejahatan demokrasi karena 3 alat bukti yang beredar. Bahkan kami masih banyak lagi bukti yang akan sementara dikumpulkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi tuntutan massa aksi, Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan berjanji akan menindaklanjutinya. Dia mengatakan DPRD Bone akan menyurati langsung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Ini terkait beberapa chat yang beredar di media sosial bahwa Ketua KPU Bone diduga melakukan perintah berdasarkan rekaman, maka itu kami akan menyampaikan aspirasi untuk ditindaklanjuti dan disampaikan ke DKPP," ucapnya.

"Ini sudah menjadi persoalan luas di masyarakat Bone dan wajib bagi kami untuk menindaklanjuti. Paling lambat hari Jumat besok kita kirim suratnya," sambung Irwandi.

Usai aksi di DPRD, massa melanjutkan aksinya di Kantor Bawaslu Bone. Massa menuntut Bawaslu profesional mengusut kasus ini. Massa juga memblokade Bawaslu dan mencoret papan nama Bawaslu. Bahkan menulis di halamannya 'Pengkhianat Demokrasi'.

Setelah itu, massa melanjutkan ke Polres Bone untuk melaporkan Ketua KPU Bone dengan kasus kejahatan Pemilu. Polres Bone langsung memproses laporan tersebut.

Di titik terakhir massa aksi menyegel kantor KPU Bone. Massa juga membakar ban dan mencoret Kantor KPU Bone.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Bone menelusuri dugaan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin meminta PPK untuk menambah suara caleg tertentu. Dugaan itu mencuat setelah video dan tangkapan layar percakapan beredar di media sosial.

"Saya sudah sampaikan ke para pimpinan Bawaslu di Bone untuk segera melakukan penelusuran terkait adanya video dan screen shoot (tangkapan layar) percakapan yang beredar," ujar Ketua Bawaslu Bone M Alwi, Selasa (28/5).

Alwi mengatakan, Bawaslu Bone langsung menindaklanjuti hal ini meski belum ada laporan. Saat ini, kata dia, Divisi Penanganan Pelanggaran sudah turun melakukan penyelidikan.

"Kami langsung bergerak ini melakukan penelusuran. Kordiv penanganan pelanggaran itu sudah jalan melakukan penyelidikan, mencari informasi, dan siapa pemberi informasi nanti kita datangi untuk meminta klarifikasi," katanya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads