.webp)
Polisi menerapkan sistem buka tutup di Jalan Poros Maros-Bone, di wilayah Tompo Ladang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pagi ini gegara longsoran batu menutup bahu jalan. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan.
"Sudah bisa diakses sekarang (pagi ini) Tompo Ladang. Tapi masih buka tutup," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Jumat (24/5/2024).
Iptu Kamal mengatakan, pembersihan material belum sepenuhnya bisa dilakukan lantaran batu yang jatuh cukup besar. Hanya saja pihaknya berupaya untuk membuka jalur agar kendaraan tidak menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum terbuka batu besarnya. Tapi kita paksakan untuk bersihkan material yang ada agar bisa mengurai kemacetan," katanya.
Dia menuturkan antrean kendaraan sudah tidak terlalu padat baik dari arah Bone maupun Makassar. Namun, dia mengimbau agar pengendara tetap berhati-hati.
"Sudah terurai kemacetannya. Pengendara harus tetap waspada, jika seumpama terjadi longsor susulan pasti kami tutup kembali jalur," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di Jalur Poros Maros-Bone di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Maros pada Kamis (23/5) sekitar pukul 17.00 Wita. Material longsor menutupi sebagian badan jalan sehingga arus lalu lintas (lalin) dari dua arah macet hingga 5 kilometer (km).
"Longsor di Tompo Ladang. Sekitar 5 km mi karena antrean kendaraan dari jam 5 sore," ujar Iptu Kamal, Kamis (23/5).
Kamal mengatakan, awalnya terjadi longsor kecil dan masih bisa dilalui oleh kendaraan karena material yang jatuh bisa dibersihkan oleh petugas. Namun sekitar pukul 17.00 Wita terjadi longsor susulan dengan material batu yang besar.
"Tadi longsor kecil saja dan cepat diatasi, pas sore sudah batu besar yang jatuh di Tompo Ladang. Material batu yang jatuh cukup besar dan tidak mampu digeser dengan satu alat," katanya.
(hsr/hsr)
