Sopir Truk Dukung Sistem Buka Tutup di Jalan Poros Maros-Bone di Kappang

Sopir Truk Dukung Sistem Buka Tutup di Jalan Poros Maros-Bone di Kappang

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 28 Apr 2024 18:30 WIB
Polisi menahan truk yang melanggar pembatasan kendaraan di Kappang, Maros.
Foto: Polisi menahan truk yang melanggar pembatasan kendaraan di Kappang, Maros. (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros -

Sopir truk bernama Beddu mendukung sistem buka tutup yang diterapkan aparat di Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Camba atau Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Beddu juga mengapresiasi kehadiran Satgas Khusus di jalur tersebut.

"Baru 2 hari diterapkan buka tutup ini, betul-betul sangat efektif. Pertahankan buka tutupnya sampai proses pekerjaan jalan selesai," ujar sopir truk asal Bone tersebut kepada detikSulsel, Minggu (28/4/2024).

Beddu mengatakan, sejak dimulainya pekerjaan di Jalur Kappang, nyaris setiap hari terjadi kemacetan. Namun kehadiran aparat dan diterapkannya sistem buka tutup membuat Jalan Poros Maros-Bone lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"1 tahun terakhir Jalur Kappang identik dengan macet, sekarang alhamdulillah bisa kami lewati dengan sangat lancar. Tidak bermalam maki lagi di hutan," katanya.

Beddu mewakili sopir truk yang lain mengucapkan terima kasih kepada polisi atas kinerjanya. Apalagi aparat berjaga 24 jam mengatur lalu lintas di wilayah Kappang.

ADVERTISEMENT

"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulsel, Dirlantas atas ditempatkannya personel di Jalur Kappang. Terima kasih juga kepada Pak Kamal telah menginisiasi sistem buka tutup ini," bebernya.

Hal senada juga disampaikan sopir asal Soppeng bernama Lukman. Dia mengaku heran sebab tidak lagi terjebak kemacetan saat melintasi di wilayah Kappang.

"Saya kaget kok tadi malam kendaraan mengalir terus dari arah Pattunuang sampai Warung Family. Tidak biasanya seperti ini, ternyata mobil truk dikasih bergantian lewat," ucapnya.

"Pantas sepanjang jalan tidak pernah saya lihat mobil besar dari arah berlawanan. Terima kasih kepada bapak polisi atas dedikasinya," sambung Lukman.

Sementara itu, Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin mengaku sistem buka tutup di wilayah Kappang memang mendapat dukungan dari sopir. Sebab, sistem tersebut dinilai efektif agar tidak terjadi kemacetan.

"Memang para sopir yang meminta untuk diaturkan di Kappang. Lebih baik mengantre 2 jam yang penting diatur oleh polisi, dari pada tidak diatur sama sekali, dan menunggu yang tidak jelas," bebernya.

Iptu Kamaluddin mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi setiap pekan untuk sistem buka tutup ini. Namun sejauh ini menurutnya berjalan dengan lancar.

"Saya akan terus perbaiki sistem yang saya gagas ini yang dibantu juga teman-teman Satgas dan kita lakukan evaluasi setiap minggu," katanya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads