Aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) menunggak 3 bulan. Mereka mendesak pemerintah memberikan penjelasan penyebab TPP belum dicairkan.
"Sudah 3 bukan TPP belum dibayarkan dari Januari, Februari, Maret," ujar salah seorang ASN berinisial AS kepada detikSulsel, Rabu (24/4/2024).
AS berharap pemerintah transparan terkait kondisi tersebut. Pasalnya TPP itu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak dibayar di bulan April, sudah 4 bulan mi itu. Kalau pun belum dibayar minimal ada penjelasan apa kendalanya, biar kami juga tahu," bebernya.
ASN lainnya berinisial IF juga mendesak Pemkab Bone segera mencarikan TPP-nya. Dia berharap haknya sebagai pegawai diberikan karena sudah rajin bekerja.
"Mau mi 4 bulan tidak dibayar kasihan. Tapi tetap jaki masuk kantor," beber IF.
Sementara itu, Pj Sekda Bone Andi Gunadil Ukra membenarkan TPP ASN belum dicairkan selama tiga bulan. Pihaknya pun meminta pegawai untuk bersabar.
"Betul itu (belum dibayar TPP 3 bulan). Mohon bersabar," ucap Andi Gunadil.
Andi Gunadil belum menjelaskan penyebab TPP terlambat dibayarkan. Namun dia menegaskan akan mengupayakan agar TPP bisa dicairkan dalam waktu dekat.
"TPP hak pegawai. Kita akan lihat kemampuan APBD kita, yang jelas kita upayakan bisa segera tuntas," pungkasnya.
(sar/ata)