Pemkab Bone Bantah Pengajuan Pinjaman Rp 115 M demi Bayar THR Ditolak Bank

Pemkab Bone Bantah Pengajuan Pinjaman Rp 115 M demi Bayar THR Ditolak Bank

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 23 Apr 2024 17:02 WIB
Sejumlah armada Damkar Bone diparkir di Kantor Bupati Bone.
Foto: Sejumlah armada Damkar Bone diparkir di Kantor Bupati Bone. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), membantah pengajuan pinjaman Rp 115 miliar untuk membayar tunjangan hari raya (THR) ASN ditolak Bank Sulselbar. Pihaknya berdalih permohonan itu tidak dilanjutkan oleh pemerintah sendiri.

"Tidak lanjut pinjaman di Bank Sulselbar. Bukan ditolak," ujar Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bone Andi Irsal Mahmud kepada detikSulsel, Selasa (23/4/2024).

Andi Irsal mengaku pihaknya membatalkan peminjaman di Bank Sulselbar karena sudah menerima dana transfer untuk pembayaran THR. Kemudian THR sudah dibayarkan sebelum Lebaran Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dana transfer provinsi dan pusat yang masuk di detik-detik terakhir. Jadi langsung kita bayarkan semua THR ASN," katanya.

"Semua (THR) sudah dibayar, hanya ada 1 kecamatan yang terlambat dibayar kemarin. Namun kesalahan itu bukan pada kami, melainkan kesalahan pada saat pengajuan surat perintah membayar (SPM)," sambung Andi Irsal.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Pj Bupati Bone Andi Islamuddin menuturkan, keterlambatan pembayaran THR ASN tersebut bukan unsur kesengajaan. Tetapi karena ada hambatan dalam proses pembayarannya.

"Tidak ada maksud untuk memperlambat proses pembayaran THR ASN ini. Saya ingin menyampaikan bahwa memang ada sedikit hambatan atau kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah, tetapi kita tidak boleh menyerah akan persoalan itu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Bone Andi Muhammad Salam mengungkapkan pengajuan pinjaman Pemkab Bone Rp 115,8 miliar ditolak Bank Sulselbar. Salam berdalih kondisi ini terjadi efek dari telanjur banyaknya utang pemerintah.

"Hasil rapat kemarin bersama BKAD, pihak bank yang tidak ACC," ujar Andi Muhammad Salam, Selasa (23/4).

Pria yang akrab disapa Lilo ini mengatakan, pengelolaan keuangan Pemkab Bone saat ini amburadul. Dia menuding Pemkab kerap mengajukan pinjaman demi menutupi utang.

"Ini efek dari utang PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), makanya semua jadi kacau. Saat ini kita hanya bisa melakukan gali lubang tutup lubang," katanya.




(sar/asm)

Hide Ads