"Saya berterima kasih kepada Bapak Kapolda Sulsel dan Dirlantas Polda Sulsel atas penempatan Pos PAM Kappang selama musim Lebaran Idul Fitri kemarin karena jalur sangat lancar dan tidak pernah macet. Semoga ke depan bisa dilanjutkan pos di Kappang," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Kamis (18/4/2024).
Andi Islamuddin mengutarakan, kehadiran pos di Kappang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bone. Apalagi jalur tersebut bukan hanya digunakan oleh masyarakat di Sulsel, melainkan kebanyakan digunakan orang untuk melintas ke Sulawesi Tenggara.
"Pos PAM Kappang sudah memberikan kenyamanan bagi masyarakat Bone dan beberapa kabupaten lainnya. Termasuk orang yang akan melintas ke Sulawesi Tenggara, dan sekali lagi terima kasih kepada Polda Sulsel telah memberikan kemanfaatan kepada masyarakat," terangnya.
Senada, PPK 3.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel Irwan AR juga berharap aparat kepolisian membantu penanganan arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Bone, apalagi jika ada kendaraan mogok. Pihaknya berharap ada pengaturan operasional truk.
"Truk yang rusak penyebab kemacetan, dan ketika ada truk berhenti 1 saja sudah mulai menumpuk itu kendaraan. Untuk mengurainya harus ada dari kepolisian, dan perlu memang ada pos di sana karena jalur utama dan jalur ramai," beber Irwan.
Irwan mengaku, sejauh ini pekerjaan pelebaran terus berlanjut. Namun, ketika ada kemacetan di Jalur Kappang tentu akan menjadi gangguan bagi pekerja.
"Tentunya tetap ada gangguan jika ada kemacetan, tapi tetap kami optimalkan. Apalagi, akhir Desember sudah harus rampung," sebutnya.
Sementara itu, Camat Cenrana Ismail Madjid menyampaikan, kehadiran Pos Kappang akan memberikan manfaat bagi kelancaran lalu lintas. Selain itu juga bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kappang.
"Kami butuh memang Pos Kappang. Pos itu bukan cuman akan mengatur lalu lintas, namun terkait juga kamtibmas, daerah di sana kan daerah texas, tapi semenjak ada pos masyarakat tidak berani macam-macam dan bubar itu orang yang biasa pesta miras," ucapnya.
Ismail mengaku, pihaknya sangat menyepakati adanya Pos Kappang. Pihaknya mengaku akan menyiapkan lahan untuk pendirian pos pengamanan jika aparat kepolisian kembali hendak melakukan operasi.
"Pemkab sudah siapkan lokasi. Draft akta hibahnya sudah disiapkan, sisa diserahkan dari Pemda ke Ditlantas," jelas Ismail.
Salah seorang sopir asal Soppeng, Kimang menerangkan, saat musim arus mudik dan arus balik tidak ada kemacetan di Kappang meski kendaraan padat. Sebab, ada polisi yang selalu mengatur jalannya lalu lintas.
"Tidak ada macet begini waktu musim mudik, karena ada Pos Kappang yang selalu mengatur lalu lintas. Sekarang semenjak Pos Kappang bubar macetnya ini terus terjadi, apalagi sudah mulai pengerjaan jalan," bebernya.
"Saya berharap agar Pos Kappang dihadirkan kembali. Karena pos itu sangat efektif dalam mengurai kemacetan," sambung Kimang.
Sopir asal Bone, Rahman menambahkan, setiap hari harus menempuh perjalanan 6 jam di Jalan Poros Maros-Bone di Kappang karena kerap terjadi kemacetan. Namun sejak hadirnya pos di Kappang semua lalu lintas lancar dan waktu tempuh tidak terlalu lama.
"Sebelum adanya pos ini di Kappang, perjalananan dari Bone ke Makassar mencapai 4 hingga 6 jam hanya untuk melewati jalur Kappang karena keadaan macet total. Pasca arus mudik dan arus balik lebaran, adanya petugas polantas yang di jalur Kappang sekarang sudah sangat lancar," bebernya.
(sar/sar)