"Kalau macet di Kappang penyebab utamanya iring-iringan truk. Rata-rata truk pengangkut jagung dari daerah yang bergerombol masuk Kappang," ujar Camat Cenrana Ismail Madjid kepada detikSulsel, Kamis (18/4/2024).
Ismail mengatakan pihaknya sudah mengikuti pertemuan dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) untuk mengatur truk lewat Kappang. Hanya saja truk dari arah Bajoe, Bone, dinilai tidak tertib.
"Pernah satu kali pertemuan untuk kesepakatan mobil truk hanya truk BBM saja yang bisa lewat, selain itu truk lain lewat Bulu Dua, Soppeng. Itu disepakati seluruh pengusaha jasa angkutan," katanya.
"Cuman yang jadi persoalan yang tidak bisa dikendalikan adalah kendaraan dari Bajoe menuju Makassar, mereka tidak mau lewat Bulu Dua. Kalau dari Makassar itu enak, semua mau diatur. Dan itu lebih efektif seandainya diberlakukan," sambung Ismail.
Dia menuturkan, pihaknya akan menyampaikan kondisi ini ke Ditlantas Polada Sulsel untuk segera bisa diatensi. Dia berharap agar ada pertemuan secepatnya dengan seluruh stakeholder demi mencari solusi.
"Jadi perlu ada pengusulan untuk mengatur truk di Kappang, waktu Pak Dirlantas berkunjung ke Pos Kappang saya sudah mau sampaikan, cuman beliau sibuk. Semoga Dishub Sulsel selaku penanggungjawab bisa mempertemukan kita semua kembali," tuturnya.
Ismail menambahkan, Jalur Kappang ini sudah harus menjadi atensi semua pihak. Apalagi saat ini proyek pelebaran jalan tersebut sudah akan dilakukan pengaspalan.
"Kerjaan di Kappang sekarang sudah di titik krusial, karena penyempitan dan sudah mau pengaspalan. Jadi semoga semua pihak memberikan atensi di Kappang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan terjadi di dua titik di Jalur Poros Maros-Bone, Kabupaten Maros, Sulsel, pagi ini. Kemacetan disebabkan adanya truk yang berpapasan di Hutan Karaenta dan truk mogok di Tompo Ladang, Mallawa.
"Kalau di Kappang pas di tengah Hutan Karaenta terjadi kemacetan panjang. Ada truk berpapasan di lokasi jalanan sempit," ujar pengendara mobil asal Soppeng bernama Kimang, Kamis (18/4).
Kemacetan terjadi di Hutan Karaenta, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros pada Kamis (18/4) sekitar pukul 07.00 Wita. Kemacetan membuat antrean kendaraan mengular hingga 2 kilometer.
"Saya masuk di Kappang sejak pukul 07.00 Wita di dan baru lolos sekitar pukul 9.30 Wita. Hampir 2 km itu macetnya," sebut Kimang.
(sar/hmw)