Pemkab Bone Tak Buka PPPK Guru 2024 gegara Anggaran Terbatas

Pemkab Bone Tak Buka PPPK Guru 2024 gegara Anggaran Terbatas

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 20:45 WIB
Guru honorer di Bone menghadap Pj Bupati Bone Andi Islamuddin meminta diangkat jadi PPPK.
Foto: Guru honorer di Bone menghadap Pj Bupati Bone Andi Islamuddin meminta diangkat jadi PPPK. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Pemkab Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak membuka kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru untuk tahun 2024. Pemkab Bone terkendala pembiayaan.

"Kendala Pemkab Bone adalah pembiayaan. Guru PPPK yang sudah diangkat 3.400 tahun 2023 kemarin, itu anggaran yang harus dikeluarkan sebanyak Rp 120 miliar per tahun," ujar Pj Bupati Bone Andi Islamuddin kepada detikSulsel, Selasa (2/4/2024).

Andi Islamuddin berharap dengan pengangkatan 3.400 guru PPPK tahun 2023, beban honorer juga berkurang. Namun nyatanya honorer tetap bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita berharap honorer berkurang dengan pengangkatan besar-besaran kemarin. Tetapi nyatanya honorer malah bertambah, dan ini disebabkan karena tidak pernah berhenti pengangkatan," katanya.

Sementara itu, Pj Sekda Bone Andi Muhammad Guntur mengatakan untuk formasi guru tahun 2023 itu ada 410 dengan jumlah pendaftar sebanyak 706 orang. Sementara penilaian bukan passing grade.

ADVERTISEMENT

"Bukan passing grade tolak ukur kemarin. Tetapi kita lihat perangkingan guru jadi otomatis yang tercover 410 orang saja," bebernya.

Andi Guntur menambahkan, untuk formasi PPPK guru tahun 2024 belum ada petunjuk teknis (juknis) terbaru. Apalagi ada kebijakan tahun 2024 status non ASN diselesaikan semua.

"Terus terang terkait dengan kebijakan itu, jika merujuk ketentuan sudah ada Permenpan bagaimana agar status non ASN sudah selesai tahun 2024. Disisi lain kita dihadapkan pada masih ada guru yang belum terangkat dan di sisi lain kita terkendala anggaran," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 270 guru honorer meminta ke Pj Bupati Bone Andi Islamuddin agar diprioritaskan diangkat menjadi PPPK tanpa seleksi. Mereka mengklaim sudah memenuhi passing grade atau nilai ambang tes pada tes PPPK tahun sebelumnya.

Mereka menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati Bone pada Selasa (2/4) sekitar pukul 11.30 Wita. Para guru honorer itu turut diterima Pj Sekda Bone Andi Muhammad Guntur, Plt Kepala BKPSDM Bone Andi Tenriawaru, dan Sekretaris Disdik Bone Nursalam.

"Ketika ada formasi bisa saja langsung diakomodir 270 orang guru honorer ini. Maksudnya bisa sebagai daftar tunggu kuota PPPK guru," ujar salah seorang guru honorer Andi Yana Yusuf, Selasa (2/4).

Andi Yana mengklaim ratusan honorer tersebut sudah memenuhi nilai ambang batas untuk diangkat menjadi PPPK. Hanya saja pada seleksi PPPK 2023, kuota formasi guru yang tersedia terbatas sehingga belum mampu mengakomodir semua guru honorer yang melamar.

"Kami lolos passing grade waktu tes PPPK 2023 cuman tidak ada formasi tahun ini. Kami minta yang lolos passing grade bisa diprioritaskan, agar ketika ada formasi langsung diakomodir tanpa seleksi," katanya.




(hsr/hsr)

Hide Ads