Petani Bone Keluhkan Pupuk Subsidi Kian Sulit, Jatah Tahun 2024 Turun

Petani Bone Keluhkan Pupuk Subsidi Kian Sulit, Jatah Tahun 2024 Turun

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 08 Feb 2024 23:00 WIB
Ilustrasi Pupuk Bersubsidi
Ilustrasi petani memberi pupuk. Foto: Dok Kementan
Bone -

Petani di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk subsidi. Tahun 2024 ini, jatah pupuk subsidi di Bone juga turun dibandingkan tahun 2023.

"Saya dapat kabar untuk satu hektar sawah, jatah pupuknya hanya 3 sak. Ini sama halnya membunuh petani," ujar anggota Kelompok Tani Pattuku, Imran kepada detikSulsel, Kamis (8/2/2024).

Imran mengaku selalu mengambil pupuk dari daerah luar untuk menutupi kekurangan. Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena harga pupuk non subsidi sangat mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang kami ambil dari luar Bone pupuk tambahan. Kami mau beli non subsidi harganya juga mahal lebih Rp 600 ribu kayak NPK Phonska Plus," bebernya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Andi Asman Sulaiman menerangkan, jatah pupuk subsidi tahun ini untuk Kabupaten Bone menurun dari tahun 2023. Kuota tersebut juga jauh dari kebutuhan.

ADVERTISEMENT

"Untuk pupuk Urea tahun 2023 sebanyak 77.525 ton, dan tahun 2024 sebanyak 40.106 ton. Sedangkan pupuk NPK di tahun 2023 sebanyak 40.545 ton, dan tahun 2024 hanya 26.684 ton. Memang kita mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dan ini sangat jauh dari kebutuhan petani," bebernya.

Andi Asman menegaskan, pihaknya akan mengupayakan tambahan kuota pupuk untuk tahun 2024. Menurutnya, hal tersebut sudah dirapatkan kepada seluruh pengecer, penyuluh, para kadis, dan direktur pupuk.

"Ada tambahan dari Bapak Presiden 2,5 juta ton atau sekitar Rp 14 triliun. Kita berharap untuk Bone kuotanya sama dengan tahun sebelumnya," bebernya.

Berdasarkan data Dinas TPHP Bone kebutuhan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 334.326 ton, dari total kelompok tani 5.671. Sedangkan dalam aturan petani yang berhak menggunakan pupuk subsidi, adalah petani yang lahan pertaniannya maksimal 2 hektar.

Awal tahun ini, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di lima titik berbeda di Bone. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (8/2) dan Sabtu (10/2).




(ata/ata)

Hide Ads