Siswa SMA di Bone-Soppeng Belajar Transformasi Digital, Kelola Jaringan-Siber

Siswa SMA di Bone-Soppeng Belajar Transformasi Digital, Kelola Jaringan-Siber

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 13 Okt 2024 09:38 WIB
Siswa SMA di Soppeng-Bone mengikuti Digital Camp di SMA Negeri 1 Soppeng.
Siswa SMA di Soppeng-Bone mengikuti Digital Camp di SMA Negeri 1 Soppeng. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Soppeng -

Sebanyak 4 SMA di Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), belajar transformasi digital. Mereka diajarkan soal pemrograman hingga pengelolaan jaringan dan keamanan siber.

Kegiatan ini berlangsung di SMA Negeri 1 Soppeng pada 12-13 Oktober 2024 dengan bertajuk Pandu Digital. Kegiatan itu diikuti oleh MAN 1 Soppeng, SMKN 1 Soppeng, SMAN 1 Soppeng, dan SMAN 17 Bone, yang masing-masing sekolah mengirim 15 delegasinya.

Panitia Penyelenggara Pandu Digital, Ril Gunawan mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang membantu peserta didik mendapatkan pengetahuan. Kemudian pendampingan untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi di bidang literasi digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bentuk pelatihan yang dilakukan pemrograman, lalu workshop desain grafis menggunakan perangkat lunak. Kemudian pengelolaan jaringan dan keamanan siber untuk melindungi data dan sistem dari ancaman," kata Ril kepada detikSulsel, Minggu (13/10/2024).

Dia menerangkan, selain itu panitia juga menyelenggarakan seminar literasi digital beberapa sesi. Kemudian workshop yang gunanya mempraktikkan ilmu telah dipelajari.

ADVERTISEMENT

"Output dari kegiatan ini mengasah keahlian bagi peserta didik, membantu pengguna internet mencermati perlindungan data pribadi. Serta membantu pengguna internet menghindari akses konten negatif," terangnya.

Salah seorang peserta dari SMA 17 Bone, Muhammad Ishak mengaku bangga mengikuti kegiatan ini. Dia bisa menambah ilmunya terkait dunia digital.

"Saya sangat suka kegiatan ini karena dapat membantu pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Mulai dari mencari lokasi, berita terhangat, dan bisa juga menjadi sebagai bahan referensi untuk menambah pengetahuan, keterampilan, dan wawasan di bidang teknologi, dan meningkatkan literasi digital," ucapnya.

Salah seorang guru SMA 17 Bone Usnul Hayati menambahkan, di era digital penting bagi siswa untuk belajar soal teknologi dan informasi. Meningkatkan pengetahuan siswa terkait digitalisasi perlu dilakukan setiap saat.

"Akses informasi saat ini begitu cepat. Makanya para anak didik SMA 17 Bone saya harapkan bisa mengupgrade ilmunya soal teknologi dan informasi biar tidak ketinggalan," bebernya.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga bisa dilakukan sesering mungkin," sambung Usnul.




(asm/hsr)

Hide Ads