Walkot Makassar di #DemiIndonesia Wanti-wanti Pemilih Hindari Hoax Adu Domba

Demi Indonesia Cerdas Memilih

Walkot Makassar di #DemiIndonesia Wanti-wanti Pemilih Hindari Hoax Adu Domba

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Selasa, 30 Jan 2024 15:22 WIB
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mewanti-wanti pemilih untuk menghindari hoax yang mengadu domba pada momen Pemilu 2024. Danny mengingatkan hoax kian mudah menyebar dengan adanya media sosial.

"Saya kira pengetahuan tentang hoax, itu menjadi penting pada saat ini. Saya biasa tidak terlalu khawatir kalau hoax di dalam manipulasi kesan, tidak ada masalah," kata Danny Pomanto dalam sesi talk show #DemiIndonesia Cerdas Memilih yang digelar detikcom di Hotel Four Point by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Selasa (30/1/2024) hari ini.

"Tapi hoax dalam adu domba inilah yang saya kira harus kita sama-sama cermati. Dan saya kira hingga hari ini, saya kira kita tidak ada hal-hal berarti untuk itu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari potensi hoax tersebut, Danny percaya pemilih di Kota Makassar kian cerdas. Dia juga menilai pemilih di Makassar yang didominasi kaum milenial dan Gen Z semakin hari kian dewasa.

"Kali ini saya kira Pemilu sangat kondusif sekali. Memang yang ramai hanya di media sosial, kalau di lapangan saya kira orang sekarang makin hari makin dewasa. Memang serunya hanya di media sosial saja," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Danny juga mendorong seluruh masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin. Ia menyebut dirinya kerap melakukan konsolidasi dengan masyarakat.

"Kenapa? Karena hak memilih ini, inilah hak paling istimewa yang Allah berikan dari makhluk apapun, setan pasti masuk neraka, tidak ada pilihan dia masuk surga. Malaikat, pasti masuk surga, tidak ada pilihan masuk neraka. Manusia, disuruh pilih masuk neraka atau masuk surga," ujar Danny.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak asal memilih. Menurutnya, masyarakat perlu menggunakan akal agar memilih dengan cerdas sehingga melahirkan pemimpin yang cerdas.

"Hak memilih kita ini jangan sampai salah-salah, harus cerdas memilih. Karena kalau pemilihnya cerdas, insyaallah, akan lahir pemimpin cerdas, kenapa seperti itu, karena hanya kecerdasan lah yang mampu membaca kecerdasan," imbuhnya.

Untuk diketahui, #Demi Indonesia didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Telkomsel.

(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads