Penghargaan itu diterima langsung Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah di Kantor Kemendikbudristek Senayan Jakarta, Jumat (17/11/2023) malam. Fahsul turut didampingi Kepala Disdik Sinjai Irwan Suaib.
"Ini merupakan penghargaan tertinggi kepada daerah yang telah sukses melaksanakan transformasi pembelajaran di satuan pendidikan melalui pemanfaatan akun belajar.id yang menjadi program utama dari Kemendikbudristek RI," ujar Fahsul dalam keterangannya, Sabtu (18/11).
Fahsul menjelaskan predikat daerah jawara Belajar.id ini merupakan penghargaan tertinggi Kemendikbudristek RI. Pemkab Sinjai menjadi satu-satunya daerah di Sulsel yang menerima penghargaan tersebut.
Dia mengatakan penghargaan ini berkat upaya Pemkab Sinjai mendorong penerapan sistem transformasi pembelajaran dan mendorong sekolah di Sinjai bisa menjadi Sekolah Rujukan Google (SRG).
Fahsul menekankan transformasi digital merupakan kunci untuk memajukan sistem pendidikan Indonesia. Para guru dituntut memaksimalkan penerapan digitalisasi pendidikan.
"Guru-guru dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik dan lebih bermakna," tuturnya.
"Para pelajar harus siap menghadapi perkembangan zaman dan menjadi inovator di masa depan, sehingga ke depan saya berharap di Sinjai nanti akan ada sekolah rujukan SRG," tegas Fahsul.
Sementara Kepala Disdik Sinjai Irwan Suaib menuturkan, penghargaan peringkat 2 nasional program Daerah Jawara Belajar.id diperoleh bukan tanpa alasan. Dari hasil penilaian dan rekapitulasi sistem Kemendikbudristek, persentase aktivitasi akun mencapai 99,95 persen.
"Selain itu sebanyak 47.438 pengiriman bukti karya pemanfaatan chromebook. Lalu ada 19.000 lebih siswa/siswi lulus uji kompetensi program tersebut," ucap Irwan.
Irwan menerangkan, raihan ini menjadi bukti upaya Pemkab Sinjai dalam meningkatkan literasi, dan juga kompetensi para siswa serta guru. Terutama terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk media pembelajaran.
"Jadi ini memang berkat konsistensi seluruh pihak yang ada di satuan pendidikan baik dari kebersamaan, kekompakan dan komunikasi antara Dinas Pendidikan dan seluruh satuan pendidikan yang tidak pernah putus untuk menyukseskan program ini," jelasnya.
(sar/asm)