.webp)
Anak-anak muda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) melakukan budidaya ikan air tawar melalui keramba jaring apung (KJA) di Danau Sentani, Distrik Heram, Jayapura. Melalui kegiatan ini, PYCH optimistis bisa memaksimalkan hasil budi daya ikan air tawar dan mendorong sektor perikanan di tanah Papua yang sedang menggeliat.
PIC KJA sekaligus anggota PYCH Jayapura Fileph Jones Marweri mengungkapkan pihaknya bekerja keras bersama anak-anak muda Papua untuk membudidayakan ikan air tawar, seperti nila dan mujair di Danau Sentani agar mendapatkan hasil yang maksimal.
"Di sini kami sebagai anak muda Papua binaan PYCH membimbing dan membina pembudidaya keramba jaring apung (KJA) dalam membudidayakan ikan nila dan mujair," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fileph menyebut hasil budidaya ikan nila dan mujair per bulannya bisa mencapai 500 kg. Ia bersama pembudidaya dari KJA pun menargetkan ke depannya mendapat hasil hingga 1 ton per bulan.
"Kami di sini membudidayakan beberapa ikan seperti nila dan mujair. Melalui binaan PYCH, kami targetkan setiap penjualan kami dalam satu bulan dari 500 kg bisa menjadi 1 ton atau bahkan lebih," ucapnya.
Fileph menyatakan hasil budi daya ikan air tawar ini akan dipasarkan di beberapa tempat di Jayapura. Salah satunya di Papua Youth Creative Hub (PYCH).
"Hasil budi daya ikan kami akan dijual atau dipasarkan di Papua Youth Creative Hub, beberapa restoran, pasar, dan lainnya," imbuhnya.
Fileph menuturkan PYCH dapat bekerja sama dengan KJA untuk membantu memasarkan ikan hasil budidayanya.
"Ini sebagai wadah untuk membantu memasarkan hasil produksi ikan kami. Ini sangat berguna karena melalui Papua Creative Hub diharapkan penjualan kami bisa meningkat," ujarnya.
Ia berharap KJA dapat terus meningkatkan hasil produksi ikan air tawarnya melalui PYCH.
"Harapan kami, kami bisa menjalin kerja sama yang baik karena untuk meningkatkan hasil budi daya ikan dan penjualannya," katanya.
Fileph pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan dukungan dalam membudidayakan ikan air tawar serta memasarkannya melalui PYCH.
"Kami berterima kasih kepada bapak presiden Jokowi telah men-support dan mendukung kami dalam mengembangkan budidaya ikan di sini," tuturnya.
Fileph juga menyampaikan apresiasi kepada BIN yang telah membina anak-anak muda Papua yang tergabung dalam PYCH.
"Kami juga berterima kasih kepada BIN yang selalu mendukung dan membina kami. Lalu, dan menyediakan wadah bagi kami untuk membantu memasarkan hasil budidaya kami di Papua Youth Creative Hub," paparnya.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 120 petak di KJA yang mampu menampung sekitar 28.000 ekor ikan yang terdiri dari ikan siap panen dan benih berukuran 10-11 cm. PYCH juga memiliki kelompok pembudidaya ikan di Papua dan Papua Barat, di antaranya di 11 usaha perikanan budi daya existing, 60 kelompok pembudidaya ikan keramba jaring apung (KJA) dan 3 kelompok pembudidaya ikan bioflok.
Produk-produk hasil budidaya anak muda Papua dan masyarakat binaan PYCH itu kemudian dijual di ruang UMKM yang ada di Gedung PYCH serta dilakukan juga secara online. Selain itu, PYCH juga memiliki pabrik olahan jagung untuk dijadikan pakan ayam. Semua produk turunan jagung itu akan dikemas dengan label PYCH.
(ega/ega)
