Komunitas Nelayan Pesisir di Kabupaten Takalar mengikuti kegiatan Maudu Lompoa yang digelar masyarakat Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10). Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang terus dilestarikan sejak abad ke-16 yang berpusat di Sungai Cikoang.
Koordinator Komunitas Nelayan Sulawesi Selatan Zulfikar Amri menjelaskan 'Maudu' dalam bahasa Makassar berarti maulid (kelahiran), dan 'Lompoa' berarti besar. Sehingga secara leksikal etimologis, 'Maudu Lompoa' berarti maulid/kelahiran besar.
Pada kegiatan ini, komunitas nelayan menyiapkan tiga unit kapal, atau yang dikenal masyarakat Takalar dengan sebutan Julung-Julung. Ketiga unit Julung-Julung ini memiliki hiasan yang unik daripada yang lain, karena disertai banner wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan tulisan 'Ganjar Pranowo Presiden 2024'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengikuti Maudu Lompoa yang di mana kita memberikan support berupa tiga julung-julung. Satu julung-julung berisi ada telur, ayam, dan beras," ujar Zulfikar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).
Pria yang akrab disapa Fikar Gie ini menjelaskan kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mendukung Ganjar menjadi Presiden Indonesia. Hal ini pun disambut baik oleh Komunitas Nelayan Pesisir.
Fikar mengatakan selama menjabat sebagai anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar dianggap sebagai pemimpin humoris, inovatif, cakap dalam memimpin serta dekat dengan masyarakat. Beberapa langkah konkret yang dicanangkannya juga terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan di Jateng.
"Respon masyarakat, mereka antusias terhadap kegiatan ini, dan masyarakat mendukung bapak Ganjar Pranowo maju sebagai Presiden di 2024. Semoga masyarakat memilih agar bapak Ganjar bisa menjadi Presiden," imbuhnya.
Fikar mengungkapkan Ganjar telah mengeluarkan sejumlah program untuk mendorong kesejahteraan nelayan. Pertama, program Asuransi Nelayan (Asnel) yang men-cover 151.457 orang melalui program Asnel dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan.
Kedua, program Kartu Nelayan untuk membantu para nelayan mendapatkan layanan BBM bersubsidi. Melalui program ini, Ganjar bahkan bergerak cepat mengatasi kelangkaan solar di kalangan nelayan, berkomunikasi langsung dengan pertamina serta BPH Migas untuk menambah alokasi BBM.
"Beliau sudah membantu mengenai asuransi nelayan dan membantu pengadaan BBM untuk nelayan dan masih banyak lagi program lainnya," ucapnya.
Sementara itu, salah satu nelayan Amirudin mengaku belum pernah bertemu dan tatap muka dengan Ganjar. Meski begitu, ia menyebut kepedulian Ganjar terhadap nelayan di Jateng sudah terdengar hingga Kabupaten Takalar.
"Pak Ganjar ini pemimpin yang baik, punya solusi untuk permasalahan rakyatnya, terutama nelayan. Nah, nanti ketika menjadi presiden saya harap beliau bisa melakukan hal yang sama bagi nelayan di seluruh Indonesia," tandasnya.
(akd/ega)