Komunitas Nelayan di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia 2024-2029. Alasannya kebijakan Ganjar sebagai Gubernur Jateng dinilai terbukti menyejahterakan dan memajukan para nelayan.
"Hal itu perlu dirasakan juga oleh nelayan di Sulsel, khususnya di Bulukumba, makanya kami mendukung Pak Ganjar," kata Koordinator Komunitas Nelayan Sulsel, Zulfikar Amri dalam keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
Zulfikar mengapresiasi dua program unggulan Ganjar untuk nelayan, antara lain asuransi nelayan (Asnel) dan subsidi BBM bagi nelayan. Menurutnya, program Asnel yang digencarkan Ganjar di Jateng mampu memberikan rasa aman bagi nelayan melalui proteksi asuransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan sejak program Asnel dari anggaran Pemprov Jateng dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bergulir, ada 151.457 orang nelayan yang terproteksi asuransi.
Selain itu, Zulfikar menilai Ganjar sebagai pemimpin yang berpengalaman di pemerintahan, baik sebagai anggota DPR maupun sebagai gubernur. Kepribadian Ganjar pun disebut lemah lembut, murah senyum, merakyat, cerdas, dan mempunyai kapasitas untuk menjadi Presiden 2024. Zulfikar menegaskan pihaknya akan terus berkeliling daerah di pesisir pantai Sulsel untuk menggalang dukungan bagi Ganjar, khususnya dukungan dari nelayan.
"Kami meyakini Bapak Ganjar nanti ke depan akan membawa Indonesia lebih baik lagi, khususnya bagi nelayan," ucap Zulfikar.
Lebih lanjut, Zulfikar mengungkap dalam kegiatan deklarasi dukungan ini pihaknya menggelar pelatihan pengolahan dan pengepakan hasil tangkap ikan serta pembagian sembako kepada nelayan. Ia mengatakan pelatihan ini berupaya meningkatkan kualitas produksi ikan, sehingga nilai jual lebih tinggi dan kesejahteraan nelayan dapat tercapai dengan cepat.
Komunitas Nelayan Sulsel menyampaikan teori dan mempraktikkan cara mengemas hasil ikan agar dapat bertahan lama dan layak dikonsumsi. Serta membagikan metode pemasaran agar produk ikan dapat dikonsumsi secara luas.
Selain itu, mereka juga menyerap aspirasi terkait kebutuhan nelayan, di antaranya kebutuhan alat penangkap modern, bantuan pemasaran, dan bibit rumput laut. Ia mengatakan para nelayan di sana membudidayakan rumput laut untuk dijual demi memenuhi kebutuhan ekonominya.
Sebagai informasi, Kabupaten Bulukumba memiliki sekitar 7 ribu nelayan yang tersebar di tujuh pesisir dengan sekitar 2.205 kapal nelayan. Diketahui, produksi ikan di Bulukumba pada 2021 mencapai 53860,1 ton dalam setahun.
(akd/ega)