Seperti musim-musim sebelumnya, Super League 2025/2026 menjadi kompetisi yang 'kejam' bagi para pelatih. Hingga pekan ke-14, sudah ada 7 pelatih yang meninggalkan klub yang dilatihnya.
Pekan ke-14 Super League 2025/2026 menjadi aksi terakhir bagi Ong Kim Swee sebagai pelatih Persik Kediri. Walaupun berhasil membawa Persik menang 2-1 dari Semen padang, Kamis (27/11/2025).
"Persik Kediri resmi berpisah dengan Head Coach Ong Kim Swee. Keputusan ini diambil setelah kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama, seiring dengan rencana Coach Ong Kim Swee yang akan mengambil kesempatan baru di Malaysia serta mempertimbangkan alasan keluarga," tulis keterangan Persik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Ong Kim Swee, sudah ada 6 pelatih lainnya yang lebih dulu out. Ada yang karena dipecat, mundur, hingga dinonaktifkan.
Bernaro Tavares menjadi pelatih pertama yang out setelah memilih untuk mengundurkan diri dari PSM Makassar per 1 Oktober 2025. Pelatih asal Portugal itu mundur karena tunggakan gaji selama menukangi PSM hingga 3,5 tahun.
Menyusul Eduardo Almeida yang dipecat Semen Padang pada 8 Oktober 2025. Pemecatan itu dilatarbelakangi hasil negatif yang diraih Kabau Sirah hingga harus berjuang di zona degradasi.
Sementara itu, Madura United menonaktifkan Alfredo Vera yang digeser menjadi Direktur Teknik. Peter de Roo juga berstatus dinonaktifkan Persis Solo.
Pekan ke-13 Super League menjadi laga yang banyak memakan korban. Total dua pelatih yang out.
Mereka adalah Eduardo Perez dari Persebaya Surabaya. Lalu Mario Lemos dari Persijap Jepara.
(ata/ata)











































